
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada tahun depan sebesar 8,03 persen. Namun, kenaikan tersebut dianggap pekerja tidak sesuai dengan kebutuhan hidup layak. Hal ini membuat Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak kenaikan UMP yang seharusnya sebesar 20-25 persen.
Perencana keuangan Aidil Akbar mengatakan, dengan kenaikan tersebut besaran UMP tetap tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup satu orang jika tidak di kelola dengan baik. Apalagi jika upah digunakan untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga.
"UMP itu kan patokan untuk biaya hidup satu orang, bukan satu keluarga, makanya kalau dipakai untuk hidup satu keluarga tidak akan pernah cukup. Jadi kalau suami istri, satu anak butuh Rp7,5 juta per bulan, itu pun sudah ngirit," ujarnya saat dihubungi iNews.id, Sabtu (20/10/2018).
Oleh karenanya, ia memberikan tips untuk mengelola upah agar dapat memenuhi hidup satu orang di tahun depan.
1. Buat Bujet Bulanan
Dengan gaji yang pas-pasan sangat penting untuk membuat perhitungan pengeluaran sehari-hari agar dapat mengendalikan pengeluaran. Pasalnya, dengan dipandu oleh bujet bulanan yang dibuat dapat mengetahui batasan-batasan yang dapat dikeluarkan untuk tiap-tiap kebutuhan.
Dalam membuat bujet bulanan, perlu membedakannya menajadi beberapa kategori seperti pengeluaran untuk makan dan minum, untuk transportasi, tempat tinggal, hiburan, dan dana darurat. Namun, yang terpenting adalah memisahkan pengeluaran untuk kebutuhan dan keinginan.
"Buat bujet bulanan. Pisahkan kebutuhan dan keinginan, fokus pemenuhan kebutuhan," kata dia.
2. Sisihkan Lebih Dulu untuk Tabungan dan Investasi
Meski gajimu pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup tapi menabung dan investasi tetap harus diutamakan. Sebab, jika terus menuruti keinginan memenuhi kebutuhan maka gaji tidak akan cukup untuk disisihkan ke tabungan.
Oleh karenanya, begitu gaji didapatkan lebih baik sisihkan terlebih dahulu untuk menabung dan investasi kecil-kecilan agar aset pribadi terus bertambah. Meskipun jumlahnya hanya sedikit namun jika rutin dilakukan mendapatkan hasil yang lumayan.
"Tetap sisihkan untuk menabung dan investasi. Mulai investasi untuk jangka panjang dengan nominal kecil," ucapnya.
3. Wajib Punya Dana Darurat dan Asuransi Kesehatan
Dalam mengatur bujet bulanan juga harus memperhitungkan pengeluaran untuk keadaan darurat yang dapat digunkan sewaktu-waktu saat diperlukan. Selain itu, asuransi kesehatan juga wajib dimiliki meski sebagian besar pekerja biasanya sudah mendapatkan asuransi kesehatan seperti BPJS Kesehatan dari kantor tempat ia bekerja.
"Wajib punya dana darurat dan wajib punya asuransi kesehatan, bisa dari tempat kerja, minimum punya BPJS Kesehatan," tuturnya.
Jika setelah dihitung dengan cermat hal-hal di atas dan ternyata nominal gaji saat ini masih belum dapat mencukupi. Maka menurutnya, bisa mulai mencari penghasilan tambahan misalnya dengan bekerja part time atau berwirausaha kecil-kecilan.
"Kalau dirasa kurang mulai cari kerja tambahan, second job, kerja part time, usaha," ucapnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CsUG38
No comments:
Post a Comment