Turun Hampir 2 Persen, IHSG Ditutup ke 5.756

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga akhir perdagangan, Kamis (4/10/2018) dengan turun 111,11 poin atau 1,89 persen ke 5.756,61.

Dari 494 saham yang diperdagangkan, 90 di antaranya menguat, 305 melemah dan 99 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 435.572 kali dengan nilai transaksi Rp8,22 triliun dan 11,06 miliar lembar saham diperjualbelikan.

10 indeks sektoral penggerak IHSG seluruhnya bergerak negatif dengan industri dasar memimpin pelemahan. Kontributor lain yang menekan IHSG sepanjang sesi, yakni sektor keuangan yang turun 2,44 persen diikuti manufaktur 2,23 persen.

Menutup perdagangan hari ini, investor asing membukukan jual bersih (net sell) Rp1,16 triliun di pasar reguler dan Rp1,16 triliun di seluruh pasar.

Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp50 atau 1,07 persen ke Rp4.710, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) naik Rp35 atau 2,15 persen ke Rp1.665, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp10 atau 1,30 persen ke Rp780 dan PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp16 atau 3,98 persen ke Rp418.

Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp1.825 atau 4,07 persen ke Rp43.025, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp1.550 atau 9,69 persen ke Rp14.450, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp775 atau 5,83 persen ke Rp12.525 dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun Rp300 atau 3,28 persen ke Rp8.850.

Pasar saham Asia sementara itu tergelincir ke zona merah karena pelaku pasar mencermati potensi kenaikan suku bunga menyusul rilis laporan ketenagakerjaan yang kuat. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,56 persen menjadi ditutup ke 23.975,62, sementara indeks Kospi Korea Selatan terus merosot, dengan anjlok 1,52 persen ke 2,274.49.

Sementara itu, Indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 1,77 persen. Selanjutnya indeks, Down Under ASX 200 naik 0,49 persen. Pasar saham China ditutup untuk liburan Golden Week.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xXlLYX