MOSKOW, iNews.id - Ledakan hebat mengguncang kampus di Kota Kerch, Krimea, Rabu (17/10/2018). Krimea merupakan wilayah yang direbut Rusia dari Ukraina pada 2014. Setidaknya 13 orang tewas dan sekitar 50 lainnya mengalami luka.
Awalnya, sumber ledakan disebutkan berasal dari tabung gas. Namun pihak berwenang Rusia menegaskan ledakan berasal dari bom yang sengaja dipasang.
"Di Kerch, sebuah bahan peledak tak teridentifikasi meledak," ujar juru bicara Komite Anti-Terorisme Nasional, dikutip dari AFP.
Atas laporan ini, Moskow membuka penyelidikan terkait serangan atas kampus teknik tersebut.
Penyelidikan sementara menyebut, bom diletakkan di kantin kampus saat lokasi sedang ramai oleh mahasiswa. Bom dilengkapi dengan material logam untuk memberikan efek mematikan.
Sementara itu, direktur kampus Olga Grebennikova menyebut, ada beberapa pria bersenjata masuk ke kampus yang berada di pinggir Laut Hitam itu, lalu memasang bom di kantin. Para pelaku juga menembaki setiap orang yang berpapasan dengan mereka.
Grebennikova menambahkan, usai penyerangan, mayat anak didiknya bergeletakan di mana-mana.
Menerima laporan ini, kepolisian memperlakukan ledakan bom ini sebagai serangan teroris.
Para orangtua di kota itu juga diminta untuk menjemput anak-anak mereka dari sekolah untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ah1FuB
No comments:
Post a Comment