
NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) jatuh pada akhir perdagangan Jumat (19/10/2018) waktu setempat karena laporan negatif pasar rumah mengurangi sentimen investor.
Mengutip Xinhua, Sabtu (20/10/2018), penjualan existing home di AS turun pada September setelah sebulan stagnasi pada Agustus, menurut National Association of Realtors (NAR).
Total penjualan existing home turun 3,4 persen dari Agustus ke tingkat disesuaikan secara musiman sebanyak 5,15 juta pada September, tingkat terendah sejak November 2015. Penjualan sekarang turun 4,1 persen dari tahun lalu.
Lawrence Yun, kepala ekonom NAR, mengatakan meningkatnya suku bunga telah menyebabkan penurunan penjualan rumah di seluruh wilayah negara itu.
"Suku bunga KPR yang tinggi selama satu dekade mencegah konsumen membuat keputusan cepat pada pembelian rumah," katanya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,20 persen menjadi 95,7118 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1510 dolar AS dari 1,1464 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3065 dolar AS dari 1,3032 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7118 dolar AS dari 0,7105 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,60 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,18 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9971 franc Swiss dari 0,9954 franc Swiss, dan itu hingga 1,3116 dolar Kanada dari 1,3078 dolar Kanada.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2q1k6xa
No comments:
Post a Comment