
JAKARTA, iNews.id – DPRD DKI Jakarta menyatakan pengajuan dana hibah dari Pemerintah Kota Bekasi terkait pengelolaan sampah dalam perjanjian kerja sama sebesar Rp2,09 triliun belum ada pembahasan. Dewan mengaku belum menerima proposal yang diajukan Bekasi ke DKI.
“Menurut saya minta Rp2 triliun itu mesti ada pengkajiannya, Rp2 triliun itu buat apa? Inikan kita DPRD belum terima,” kata Wakil Ketua DPRD M Taufik, Senin (22/10/2018).
Dia mengaku sejauh ini Pemprov DKI Jakarta selalu menganggarkan dana hibah ke Pemkot Bekasi sebagai kompensasi pengelolaan sampah di Bantargebang. Jadi, apabila Pemkot Bekasi ingin anggaran yang diberikan Pemprov DKI naik harus ada pembahasan terlebih dahulu.
“Masa tiba-tiba minta tambahan Rp2 triliun. Inikan bukan uang emaknya, uang rakyat. Jadi harus ada kajian dulu dong,” ucap dia.
Politikus Partai Gerindra itu juga meminta Pemkot Bekasi untuk tidak menghentikan truk-truk pengangkut sampah dari DKI ke Bantargebang. Hal tersebut merupakan tindakan tidak etis.
“Kedua, itukan mesti masuk di APBD. Kalau APBD enggak ada bagaimana. Ketiga, jangan pakai nyetoplah, masa pakai nyetop truk, kan tidak elok,” ujar Taufik.
Senada diungkapkan Anggota DPRD DKI Ramly HIM. Politikus Partai Golkar itu mendukung Gubernur Anies Baswedan terkait kisruh dana kompensasi bau TPST Bantargebang, Bekasi.
“Apa yang disampaikan Pak Anies itu sudah benar. Saya dukung beliau. Semua kewajiban sudah dibayarkan ke Bekasi,” kata dia.
BACA JUGA: Soal Kisruh Bantargebang, Rahmat Effendi Akui Salah Paham dengan Anies
Menurut dia, Pemkot Bekasi hanya mencari celah untuk menambah dana hibah dengan mengatasnamakan dana kompensasi bau.
“Kita sudah kasih kurang lebih Rp335 miliar ke Pemkot Bekasi untuk satu tahun. Saya tidak setuju jika ada penambahan dana lagi. Bila ingin tambahan dana, sebaiknya dibuat perjanjian baru dalam nota kesepahaman (MoU) tahun depan,” ujar dia.
Ramly menyayangkan adanya kisruh tentang perjanjian yang sebenarnya sudah disepakati kedua belah pihak. Dia berharap, Pemprov DKI dapat mengolah sendiri sampah untuk menjadikan tenaga listrik agar tidak bergantung kepada Bekasi.
Editor : Khoiril Tri Hatnanto
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PMuVi5
No comments:
Post a Comment