
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah membantah tudingan yang menyebut Indonesia berniat mendapatkan utang dengan cara menjadi tuan rumah pertemuan IMF-WB 2018.
"Tudingan itu sangat tidak mendasar, karena itulah publik perlu diberikan pemahaman yang benar. IMF itu tidak akan memberikan utang kepada negara yang tidak mengalami krisis, karena mandat IMF itu memang untuk negara yang krisis, itu pun jika diminta," ujar Menkeu melalui keterangan pers, Senin (10/8/2018).
BACA JUGA:
SBY Harap Pertemuan IMF-WB 2018 di Bali Bermanfaat bagi Rakyat
Jadi Tuan Rumah, RI Tidak Cari Utang Tambahan di Pertemuan IMF-WB 2018
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, IMF berfungsi layaknya koperasi yang memberikan pinjaman sementara untuk menyelamatkan perekonomian anggotanya. Dia pun menegaskan saat ini Indonesia tidak dalam keadaan krisis.
"Perbankan kita terjaga dengan sehat, GDP kita masih tumbuh sekitar 5 persen, defisit APBN menurun, inflasi terjaga rendah, dan moneter stabil. Kami meyakini bila fleksibilitas ekonomi bisa kita jaga, maka kita bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan ekonomi global yang terjadi saat ini," ucapnya.
IMF-WB 2018 yang dilangsungkan di Nusa Dua, Bali pada 8-15 Oktober 2018 merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi. Dalam acara itu, hadir para pemimpin lembaga keuangan dunia, menteri-menteri yang membidangi urusan ekonomi dan moneter, serta pengusaha-pengusaha dari berbagai sektor usaha.
Menkeu mengatakan, Indonesia menjadi negara keempat di Asia Tenggara yang terpilih menjadi tuan rumah IMF-WB 2018, setelah Singapura, Thailand, dan Filipina. Proses pemilihan sebagai tuan rumah dimulai sejak Indonesia mengajukan proposal pada September 2014 hingga penetapan pada kuartal akhir 2015.
"Indonesia sebagai tuan rumah mencoba menjadikan perhelatan ini untuk memberikan dampak positif sebanyak-banyaknya bagi bangsa," katanya.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Pmi1XE
No comments:
Post a Comment