
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) mengalokasikan investasi sebanyak Rp2 triliun untuk mengembangkan sektor IT di tahun depan. Dana tersebut salah satunya untuk membeli mesin elektronik sebagai pendukung kantor cabang elektroniknya (e-branch).
Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tahun ini pihaknya juga telah mengalokasikan investasi kurang lebih sama dengan jumlah untuk tahun depan. Dengan investasi tersebut, BBCA membangun tiga e-branch di tahun ini di Gandaria City, Alam Sutera, dan Ciputra World.
"Total investasi tahun depan si kita minimum Rp2 triliun untuk semua perizinan-perizinan pengembangan hardware dan tambahan hardware yang kita siapkan itu," ujarnya di The Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Adapun alokasi dana tersebut akan digunakan untuk investasi di mesin IT, sumber daya manusia (SDM), dan promosi. Namun, investasi untuk di bagian mesin masih relatif kecil jika dibandingkan untuk SDM dan promosi.
"Jadi ini semua cari orangnya tidak gampang lagi, itu dicari banget sekarang susah. Kita target mau merekrut 2.000 orang. Tapi kesanggupannya, supply-nya berapa tidak banyak yang bisa. Itu sudah luar biasa," ucapnya.
Pengembangan e-branch ini, menurutnya, tidak dapat dilakukan sembarangan. Pasalnya, pihaknya perlu melihat kebutuhan perusahaan sebelum memutuskan untuk membangun karena mahalnya biaya investasi.
"Yang penting edukasi nasabah. Ya sedikit lebih besar (investasi tahun ini). Tapi kan kita harus takar juga, IT itu tidak ada habisnya," kata dia.
Pasalnya, meski teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah berevolusi dengan pesat namun masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan layanan perbankan secara online. Meskipun untuk permulaan e-branch akan dilengkapi dengan video call agar dapat membantu nasabah.
"Ke depan idealnya tidak usah setiap cabang buka rekening pakai CSO (Customer Service Officer) kan tidak setiap saat, akan lebih efisien. Tapi perlu waktu buka rekening digital. Kita harapkan dengan gadget next step-nya," tuturnya.
Meski pihaknya tengah memfokuskan penambahan e-branch, namun tetap akan menambah sekitar 20-30 kantor cabang. "Branch tetep nambah sekitar 20-30 tapi (sekarang) bentuk branch-nya lebih elektronik dan sederhana. Tapi branch yang kecil itu kantor kas tapi kecil," ujarnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2ymO4Q9
No comments:
Post a Comment