MOSKOW, iNews.id - Pria bersenjata pelaku serangan bom di kampus teknik Kota Kerch, Krimea, Rabu (17/10/2018), diduga kuat merupakan mahasiswa kampus tersebut.
Usia beraksi menembaki rekan-rekannya serta meledakkan bom di kantin, pria berusia 22 tahun itu lalu bunuh diri dengan menembak kepala. Tubuh pelaku ditemukan di dalam kampus.
Baca Juga: Pria Bersenjata Serang dan Ledakkan Bom di Kampus Krimea, 13 Tewas
Pemimpin Krimea, Sergei Aksyonov, sebagaimana dikutip kantor berita Interfax dan dilaporkan kembali Reuters, mengatakan, jumlah korban tewas bertambah menjadi 18 orang.
Presiden Rusia Vladimir Putin turut mengomentari peristiwa ini. Dia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para keluarga korban. Putin juga mengatakan, motif penyerangan ini harus diungkap secara hati-hati.
Juru Bicara Komite Penyelidik Rusia Svetlana Petrenko mengatakan, sebagian besar korban merupakan remaja. Dalam situs web-nya diketahui, kampus menerima peserta didik dari jenjang usia SMA atau 14 tahun hingga universitas.
Saksi mata yang tak menyebutkan identitasnya mengatakan, tubuh korban bergeletakan di kantin kampus. Bahkan ada korban yang tubuhnya tak utuh lagi akibat ledakan.
"Mereka para siswa dan staf. Saya melihat ada korban yang kaki dan tangannya hilang," ujarnya.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2pZdTSA
No comments:
Post a Comment