
JAKARTA, iNews.id – Sebelum menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Erick Thohir rupanya pernah menjadi sosok yang diincar Prabowo Subianto masuk di tim pemenangan. Prabowo meminta Sandiaga Uno menarik Erick Thohir. Namun, permintaan itu tidak dituruti Sandiaga. Apa alasannya?
Sandiaga mengatakan, selama mengenal Erick Thohir, presiden klub sepak bola Inter Milan itu tidak pernah ngobrol soal politik. Karena itu, Sandiaga mengganggap tidak mungkin Erick Thohir mau terlibat dalam kampanye Pilpres 2019.
“Saya sama sekali enggak terpikir. Waktu Pak Prabowo ‘bilang San enggak mau ajak teman-teman kamu bantu kamu (masuk) tim dan disebut sama Pak Prabowo Erick gimana?’ Saya jawab Erick pasti enggak mau pak, dia pasti fokusnya bisnis,” kata Sandiaga di Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).
Bahkan, untuk meyakinkan Prabowo, Sandiaga mengaku sempat mengusulkan untuk tidak memilih Erick Thohir.
“Saya juga bilang, bapak (Prabowo) enggak sayang ada pengusaha yang bagus terus kalau masuk politik hilang lagi dong pengusaha. Apalagi pengusaha nasional kayak Pak Erick,” ujar dia.
Sandiaga mengungkapkan, dirinya sudah mengenal Erick Thohir sejak sekolah tingkat dasar. Persahabatan Sandiaga dengan Erick Thohir terus berlangsung hingga keduanya memutuskan sama-sama menggeluti dunia bisnis. Hal itu, kata Sandiaga, agar hubungan mereka terus terjalin.
Sandiaga mengaku tahu betul integritas Erick Thohir di dunia bisnis. Hal itu juga dibuktikan dengan kesuksesan Erick Thohir memimpin perusahaan.
“Saya enggak terbesit ngajak Pak Erick. Karena satu, dia tuh enggak suka politik. Dia menghindar terus sama politik dari zamannya berorganisasi di Hipmi, di Kadin. Dia engga pernah mau bersinggungan sama politik,” tutur dia.
Karena itu, terpilihnya Erick Thohir menjadi Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf merupakan hal yang di luar prediksi Sandiaga.
“Pak Erick namanya sudah mulai santer. Saya sempat ngobrol sama dia dan memang dia masih beranggapan bahwa kalau bisa orang lain saja deh. Setelah ditunjuk, dia punya tulis di sana, saya punya tugas di sini. Pertemanan kita abadi, enggak ada yang terlalu perlu dibesar-besarkan,” ujar Sandiaga.
Dia memastikan hubungan persahabatan dengan Erick Thohir akan selalu terus berjalan meski berbeda pandangan politik.
“Saya bilang we all friends. Kita semua bersahabat dan kita semua bagian dari masa depan Indonesia. Saya dan Pak Erick akan meninggalkan legacy bahwa politik itu tidak harus bermusuhan. Politik itu persahabatan tetap abadi,” kata Sandiaga.
Editor : Khoiril Tri Hatnanto
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2D3x5rQ
No comments:
Post a Comment