
MOSKOW, iNews.id - Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) menggunakan bom fosfor putih untuk menyerang sasaran-sasaran militer di kawasan sipil di wilayah timur Suriah.
Bom kimia itu biasanya digunakan untuk membentuk tabir asap yang besar guna menutupi gerakan pasukan. Namun bahan fosfor atau belerang yang digunakan bisa membakar kulit dan daging hingga ke tulang.
"Dua pesawat F-15 Amerika melakukan pengeboman pada Sabtu, 8 September dengan sasaran wilayah Hajin di wilayah Deir Ezzor menggunakan amunisi fosfor," kata jenderal Rusia, Vladimir Savtchenko, seperti dilaporkan AFP, Senin (10/9/2018).
Baca juga: AS Klaim Punya Banyak Bukti Suriah Persiapkan Senjata Kimia di Idlib
"Serangan-serangan ini menghasilkan kebakaran hebat. Kami mengklarifikasi informasi mengenai kemungkinan adanya kematian dan cedera," tambahnya.
Di Suriah, kelompok jihadis Negara Islam (ISIS) masih menguasai kantong Deir Ezzor antara Sungai Eufrat dan perbatasan Irak, serta wilayah gurun yang luas.
Baca Juga: Prancis Klaim Rudalnya Hancurkan Beberapa Gudang Senjata Kimia Suriah
Koalisi internasional yang dipimpin AS membantu koalisi pejuang Kurdi dan Arab dari Pasukan Demokrat Suriah (FDS) yang selama berbulan-bulan melakukan serangan untuk menggulingkan ISIS.
Baca Juga: Serangan ke Suriah Incar Fasilitas Senjata Kimia Bashar Al Assad
Sementara itu, Lembaga Pemantau HAM Suriah menuduh tentara Rusia, yang mengintervensi konflik wilayah itu sejak 2015 untuk mendukung pasukan Presiden Bashar Al Assad, menggunakan bom bakar selama serangan rezim terhadap kubu pemberontak yang ada di Ghouta Timur dekat Damaskus.
Baca Juga: Organisasi PBB Sebut Senjata Kimia Digunakan di Suriah pada Februari
Namun Rusia membantah tuduhan itu sebagai sebuah kebohongan.
Menurut Konvensi Jenewa 1980, penggunaan fosfor putih dilarang untuk digunakan melawan warga sipil juga sasaran militer yang sah di daerah dengan mayortitas penduduk sipil.
Baca juga: WHO Sebut 500 Pasien di Suriah Alami Gejala Terpapar Zat Kimia
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ml1P72
No comments:
Post a Comment