
JAKARTA, iNews.id – Kuliah umum bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno di sejumlah kampus belum lama ini menuai sorotan tajam. Aktivitas itu dinilai berbau kampanye politik jelang Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate mengingatkan, kampus atau dunia perguruan tinggi dan mahasiswa harus steril dari politik.
Dalam penyelenggaraan pemilu, kata dia, ada tiga aspek penting. Pertama, penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Kedua, konstituen, dan yang ketiga partai politik atau calon yang bakal maju dalam kontestasi politik.
Ketiga aspek tersebut harus menciptakan moral berdemokrasi yang baik terutama calon politisi yang bakal maju dalam Pilpres 2019.
"Jangan dengan alasan belum ada (ditetapkan) pasangan calon, lalu menggunakan kesempatan. Itu hal yang paling utama, menjaga moralitas politik," kata Johnny di Jakarta, Minggu (2/9/2018).
Untuk diketahui, Sandi memberikan kuliah umum tentang kewirausahaan di Uhamka Jakarta pada Sabtu (1/9/2018). Sebelumnya pada akhir Agustus lalu, pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ini juga memberikan kuliah umum di Stikes Dharma Husada, Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurut Johnny, Sandi harus memperhatikan batasan-batasan dan moralitas dalam berpolitik demi menciptakan demokrasi yang sehat.
"Melakukan kampanye atau bernuansa kampanye atau yang sejalan senapas dengan itu adalah pelanggaran hukum yang tidak patut bagi calon pemimpin," kata dia.
Sementara itu Sandi merasa tidak pernah berkampanye di kampus. Apa yang dilakukan ketika memenuhi undangan ke perguruan tinggi semata-mata untuk memberikan kuliah umum.
”Saya menyampaikan materi yang memberikan inspirasi, bagaimana mahasiswa menciptakan peluang, lapangan pekerjaan, bukan hanya mencari kerja,” kata dia, Minggu (2/9/2018).
Editor : Zen Teguh
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Q02RrM
No comments:
Post a Comment