Pages

Monday, September 17, 2018

Pertemuan IMF-WB, BUMN Tawarkan Investasi 42 Miliar Dolar AS

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menawarkan proyek strategis yang dikerjakan perusahaan pelat merah dalam ajang pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 8-16 Oktober 2018.

"Jadi Kementerian BUMN nanti akan membuat suatu yang tadi saya katakan buku untuk investasi, kita tawarkan di situ sebesar 42 miliar dolar AS investasi opportunity. Tapi nilai project totalnya sekitar 86 miliar dolar AS," kata Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol dalam diskusi di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Dalam peenawaran proyek tersebut, pemerintah akan membagikan sebuah buku ketika memasuki sesi pembahasan terkait investasi. Hal ini untuk memudahkan para peserta yang hadir, terutama para investor.

"Jadi ini kita akan sampaikan pada saat kita akan bagikan bukunya pada saat seminar mengenai investasi itu," ucapnya.

Adapun proyek investasi yang ditawarkan oleh Kementerian BUMN beragam, mulai dari infrastruktur serta energi dengan total penawaran sebanyak 79 project.

"Nanti akan lebih lengkap kalau sudah melihat bukunya, di buku itu kita akan menawarkan sekitar 79 project dari 22 BUMN. Yang jelas nanti waktu one on one meeting, nanti akan dikerjakan oleh Waskita, dan akan dilakukan juga oleh PLN, Jasa Marga, dan Angkasa Pura II.  Jadi mereka akan mulai melakukan one to one meeting," katanya.

Pada pertemuan IMF-WB nanti akan ada 189 negara dengan 19.800 peserta yang hadir, terdiri atas 5.050 peserta delegasi dan 14.750 nondelegasi. Di dalamnya juga termasuk para investor dari berbagai dunia turut hadir pada pertemuan itu.

Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hingga kini persiapan pelaksanaan penyelenggaraan IMF-WB sudah mencapai 94 persen. "Inilah perhelatan IMF terbesar sejak pertama diselenggarakan pada 1946. Dan ini juga dinilai sebagai perhelatan yang pelaksanaannya tergolong tersiap,” katanya.

Lebih dari itu, dia selaku pimpinan penyelenggara memiliki prinsip di mana setiap pengeluaran harus memberi dampak balik positif. Sejauh ini, penyelenggaraan itu akan menelan anggaran sebesar Rp855 miliar.

"Namun, per hari ini, angkanya baru mencapai Rp566 miliar rupiah dan sepertinya tidak akan bertambah banyak. Basicly Rp456 miliar, termasuk untuk membeli komputer yang nantinya akan dihibahkan ke anak-anak sekolah di Banyuwangi, Bali, dan Lombok,” ucapnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xh1BZM

No comments:

Post a Comment