
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan pembagian alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani demi mendongkrak produksi padi, jagung, dan kedelai.
Sekretaris Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Abdul Majid mengatakan, pemerintah telah membagikan alsintan sebanyak 41.816 unit dari combine harvester kecil, hingga rice miling unit.
Dalam kurun waktu 2014-2017, sebanyak 314.188 unit telah dibagikan terdiri dari traktor roda dua, traktor roda empat, cultivator, pompa air, transplanter, dan hand sprayer.
Menurut Majid, banyak kegunaan dari alsintan asalkan digunakan dengan benar. Alsintan dapat mendorong kinerja petani, mempercepat masa kerja, meningkatkan produksi pertanian, mengurangi biaya operasional, dan mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Kendati demikian, kata dia, efektifitas penggunaan alsintan tetap tergantung kepada manusianya. Banyak kasus di mana bantuan alsintan tidak efektif dan merata.
Menurut dia, harus ada kerja sama yang erat antara petani, dinas pertanian dan kelompok tani serta sistem pengelolaan yang profesional yang memungkinkan petani bisa memperoleh manfaat dari pengelolaan alsintan.
Dari sisi pemerintah, Majid menjelaskan, sejumlah kebijakan telah dikeluarkan untuk mengoptimalkan penggunaan alsintan. Beberapa di antarnaya pembentukan usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) lewat payung hukum lewat Permentan Nomor 25 Tahun 2018.
Selain UPJA, Kementan juga mendorong melalui pola “Brigade Alsintan” yang merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian Daerah dan Kodim. Dengan pola ini, alsintan dikelola TNI dan dimanfaatkan untuk petani melalui skema yang tidak komersial, meskipun petani tetap diminta memberikan penggantian biaya bahan bakar dan biaya operasional, tetapi bukan biaya sewa alsintan.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2x4aBRV
No comments:
Post a Comment