JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) pada September 2018 mengalami deflasi 0,18 persen.
Angka ini lebih rendah dibandingkan IHK September tahun lalu yang mencatat inflasi 0,13 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Agustus 2018 yang mengalami deflasi 0,05 persen.
"Dari pemantauan 82 kota inflasi di bulan September mengalami deflasi sebesar 0,18 persen. Jadi, inflasi tahun kalender 1,94 persen dan inflasi secara tahun ke tahun sebesar 2,88 persen," ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Dari survei BPS di 82 kota, ada 66 kota mengalami deflasi dan 16 kota inflasi. Dia menyebut kota Parepare, Sulawesi Selatan mengalami deflasi tertinggi sementara inflasi tertinggi terjadi di kota Tegal, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya.
"66 kota mengalami deflasi, 16 kota masih menglami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Parepare sebesar 1,59 persen. (Deflasi) terendah di Tegal, Singkawang, Samarinda,Ternate masing-masing 0,01 persen," ucapnya.
Dengan angka deflasi ini, dia berharap target pemerintah dan Bank Indonesia menjaga inflasi di kisaran 3,5 persen plus minus 1 persen bisa tercapai.
"Kita masih punya tiga bulan, inflasi akan kembali terkendali sehingga target 3,5 bisa terpenuhi dengan catatan Desember permintaan barang dan bahan makan mengalami kenaikan karena ada persiapan natal dan liburan tapi dengan upaya pemerinah saya yakin hingga akhir tahun terkendali," kata dia.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xQ1uVs
No comments:
Post a Comment