
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.830-14.842 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah berpeluang melemah meski masih ada kemungkinan untuk menguat.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pergerakan dolar AS yang cenderung tertekan diharapkan dapat berimbas positif pada laju rupiah. Dengan demikian, pelemahan dapat diharapkan berkurang.
"Tetap cermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah,"
Pergerakan rupiah sebelumnya dipengaruhi oleh adanya imbauan sekaligus pernyataan dari Lembaga Pemeringkat Moody’ terkait pelemahan rupiah yang direspons cukup variatif oleh pelaku pasar. Hal ini, menurutnya, menyebabkan pergerakan rupiah cenderung bergerak stagnan.
Dalam kesempatannya, Moody’s menyampaikan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih bisa mengatasi pelemahan rupiah. Namun, jika pelemahan rupiah berlanjut semakin dalam, maka berpotensi menimbulkan dampak negatif yang lebih luas.
Apalagi, pemerintah dan korporasi banyak bergantung terhadap pendanaan dari luar. Dari sentimen global, terlihat pergerakan dolar AS cenderung melemah seiring berkurangnya permintaan atas mata uang safe haven, dolar AS.
Penurunan ini setelah merespons rencana pemerintah AS yang melakukan renegosiasi dagang dengan China. Selain itu, juga terimbas turunnya indeks harga konsumen AS.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CUOeUo
No comments:
Post a Comment