
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.802-14.822 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah berpotensi menguat hari ini ditopang oleh beberapa komentar positif dan berkurangnya permintaan mata uang safe haven.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, bertahannya laju rupiah di teritori positif memberikan ruang untuk kembali melanjutkan lajunya. Sejumlah komentar positif dari para pejabat dalam negeri cukup membantu bertahannya rupiah di zona hijau.
Dengan demikian, ia berharap rupiah masih dapat bertahan positif pada pergerakan selanjutnya. Berkurangnya permintaan akan mata uang safe haven dapat memberikan peluang pada rupiah untuk kembali menguat.
"Tetap cermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," kata Reza dalam hasil risetnya, Senin (24/9/2018).
Penguatan rupiah diperoleh dari komentar positif pemerintah yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, di mana stabilitas ekonomi dalam negeri masih tetap terjaga dengan perkembangan laju inflasi yang terkendali. "Inflasi kumulatif hingga Agustus 2018 mencapai 2,13 persen year to date (ytd) atau sebesar 3,20 persen secara tahunan di mana lebih rendah dibandingkan periode sama pada tahun lalu yang mencapai 2,53 persen ytd atau 3,82 persen yoy," ucapnya.
Sentimen positif juga datang dari penilaian lembaga pemeringkat Fitch yang memberikan reafirmasi rating BBB/Outlook Stabil untuk Indonesia dalam hal Long Term Foreign-Currency Issuer Default Rating (IDR) pada awal September 2018. Kemudian, juga penyederhanaan tarif PPh final untuk pendapatan bunga sebagai salah satu strategi pemerintah dalam melakukan pendalaman pasar keuangan.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2puyJca
No comments:
Post a Comment