
JAKARTA, iNews.id - Pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pekan depan berpotensi menguat.
Analis Bina Artha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta memprediksi rupiah akan bergerak pada kisaran Rp14.730-14.930 per dolar AS.
"Pergerakan rupiah terhadap dolar AS akan bervariatif dengan kecenderungan menguat untuk sepekan," ujarnya dalam risetnya, Minggu (9/9/2018).
Menurut Nafan, kurs rupiah berpotensi menguat dipicu aktivitas pelaku usaha yang akan menukarkan mata uang dolar AS ke rupiah. Selain itu, secara teknikal, dolar AS juga sudah jenuh beli (overbought).
"Terlihat pola shooting star candle pada USD-IDR Weekly chart, dengan indikator Relative Strength Index (RSI) yang sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli sehingga hal ini mengindikasikan adanya potensi apresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS," katanya.
Secara fundamental, lanjut Nafan, kurs rupiah juga berpeluang menguat didukung oleh beberapa kebijakan pemerintah yang ditargetkan selama setahun bisa menekan defisit transaksi berjalan.
"Penerapan kebijakan fiskal dan moneter oleh pihak pemerintah dan BI seperti menaikkan PPh impor, program B20, intervensi moneter serta penerapan kenaikan suku bunga pada sebelumnya diharapkan mampu menjaga stabilitas rupiah
Namun, Nafan menilai, pelaku pasar perlu mewaspadai data makroekonomi yang akan dirilis pada pekan depan yaitu neraca perdagangan Agustus. Dia memprediksi neraca ekspor impor bulan lalu mengalami surplus.
"Jika hal tersebut terjadi maka akan memberikan sentimen positif bagi rupiah," ujarNafan.
Di sisi lain, data-data makroekonomi AS juga penting untuk dicermati pada pekan depan, seperti data PPI, US Crude Oil Inventories, Inflasi, dan penjualan ritel yang diprediksikan memberikan pergerakan variatif bagi dolar AS.
"Di sisi lain, adapun sentimen perang dagang, krisis finansial Turki, Venezuela maupun Argentina serta kenaikan suku bunga The Fed perlu dicermati oleh para pelaku pasar," ujarnya.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wSkPnm
No comments:
Post a Comment