ISLAMABAD, iNews.id - Belakangan ini media sosial di Pakistan ramai membahas kebiasaan berpergian perdana menteri (PM) baru Imran Khan. Pria yang baru sebulan sebulan menjabat PM itu kerap menggunakan helikopter untuk berpergian. Dia menggunakan helikopter Agusta Westland AW139 berdaya tampung 15 orang.
Hal ini memicu kritikan dari masyarakat, apalagi Imran pernah berjanji untuk membuat para pejabatnya mengencangkan ikat pinggang atau berhemat.
Salah satu aktivitas Imran yang menggunakan helikopter yakni saat dia berangkat dari rumah ke kantor, padahal jaraknya hanya sekitar 15 kilometer.
Menteri Komunikasi Fawad Chaudry membela atasannya dengan mengklaim bahwa menggunakan helikopter bukan perjalanan yang mahal. Menurut dia, biaya helikopter hanya 55 rupee Pakistan atau sekitar Rp7.000 per kilometer.
"Saya melihat data ini di Google," kata Fawad, dikutip dari BBC, Sabtu (1/9/2018).
Data yang disampaikan Fawad itu pun dipertanyakan pulbik karena tidak mungkin perjalanan helikopter semurah itu. Bahkan, kata kunci 'helikopter' menjadi trending di Twitter Pakistan pada Senin lalu dengan 16.000 cuitan.
Ada pula yang membandingkannya dengan aplikasi layanan transportasi online di negara itu, Careem.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran BBC, biaya bahan bakar heli Agusta Westland AW139 mencapai 1.600 rupee atau sekitar Rp195.000 per km, jauh di atas klaim Fawad. Itu baru ongkos bahan bakar saja, belum termasuk biaya lain seperti jasa pilot.
Tapi Fawad tak mau mengalah begitu saja. Dia menyampaikan alasan lain bahwa opsi perjalanan menggunakan helikopter lebih aman dan tidak akan menimbulkan kemacetan karena pengawalannya.
"Kita punya dua pilihan cara perjalanan untuk PM, menggunakan kendaraan yang bisa menyebabkan kemacetan atau dengan helikopter. Ada perbedaan antara bidaya VIP dan protokol keamanan," kata dia.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2N8qpwf
No comments:
Post a Comment