Pages

Wednesday, August 22, 2018

Semester I-2018, PGN Raup Untung Lebih dari Rp2 Triliun

JAKARTA, iNews.id - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selama semester I/2018 mencatat laba bersih USD145,94 juta atau lebih dari Rp2 triliun dengan kurs rata-rata 6 bulan pada 2018 sebesar Rp13.765 per dolar.

Jumlah tersebut melonjak 191,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD50 juta. Kenaikan yang cukup signifikan tersebut disebabkan meningkatnya pendapatan minyak dan gas bumi (migas) dan distribusi gas.

Adapun, pendapatan dalam enam bulan pertama tahun ini sebesar USD1,62 miliar. Capaian itu ditopang dari dua motor utama yakni pendapatan dari distribusi gas bumi sebesar USD1,27 miliar dan penjualan migas sebesar USD308 juta. Pendapatan itu juga meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD1,41 miliar. Salah satunya didorong dari distribusi gas bumi sebesar USD1,16 miliar dan dari penjualan migas USD212 juta.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, capaian laba bersih perusahaan menjadi tantangan perusahaan karena melambatnya perekonomian global.

“Kami juga bekerja keras untuk menyukseskan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai anak usaha PGN,” kata dia di Jakarta, kemarin.

Sampai akhir Juni 2018 volume gas bumi yang didistribusikan PGN, termasuk didalamnya anak usaha PT Gagas Energi Indonesia ke pelanggan mencapai 835,56 BBTUD. Capaian itu naik 11,55 persen dibandingkan realisasi semester I/ 2017 sebanyak 749,02 BBTUD.

Sementara volume gas yang ditransportasikan melalui jaring an pipa PGN dan anak usahanya PT Kalimantan Jawa Gas total sebanyak 727,4 BBTUD. Hal itu juga meningkat dibandingkan volume penyaluran gas semester I/2017 sebesar 723,9 BBTUD. Seluruh energi tersebut disalurkan oleh PGN dan anak-anak usaha, yaitu PT Kalimantan Jawa Gas, PT Transportasi Gas Indonesia, dan PT Gagas Energi Indonesia ke berbagai segmen pelanggan, diantaranya untuk industri besar dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, ru mah sakit), usaha kecil menengah (UKM), dan pelanggan rumah tangga.

Jumlah pelanggan PGN pun bertambah signifikan. Sampai akhir semester I/2018 total pengguna gas bumi 203.151 pelanggan. Sementara pada semester I/2017 hanya sebanyak 173.681 pe lang gan. Pelanggan PGN tersebut tersebar di berbagai wilayah, mulai Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, bahkan ada di Sorong, Papua.

Dihubungi terpisah, peng - amat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengapresiasi kinerja PGN. Menurut dia, pe ningkat an kinerja tak lepas dari langkah akuisisi Pertagas oleh PGN.

 Dia melanjutkan, langkah akuisisi Pertagas oleh PGN akan memper besar aset PGN. Selain itu, pembangunan infrastruktur pipa gas untuk distribusi gas akan semakin terintegrasi.

“Bahkan, integrasi PGN dan Pertagas bisa mendorong harga gas dalam negeri menjadi lebih murah,” ujar Fahmy.

Bangun Infrastruktur

Di sisi lain, PGN juga tetap agresif membangun infra struktur gas bumi untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Menurut Rachmat, selama semester I/2018, anak usaha Pertamina ini telah menyelesaikan pembangunan pipa sepanjang lebih dari 87 kilometer (km) sehingga panjang pipa yang dikelola PGN berjumlah 7.540 km.Apabila jaringan pipa PGN ditambah dengan pipa Pertagas, total pipa sepanjang 2.223 km.

“Jadi, secara total panjang pipa PGN mencapai 9.763 km atau setara dengan 96 persen pipa gas bumi hilir nasional,” ujarnya.

Tak hanya itu, selama semester I/2018, PGN juga menyelesaikan sejumlah proyek seperti penyaluran gas pembangkit listrik Muara Karang, pengembangan jaringan pipa distribusi ke wilayah Karawang, dan menyelesaikan pembangunan jaringan pipa distribusi Duri-Dumai. (Nanang Wijayanto)

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BLaGPo

No comments:

Post a Comment