Pages

Friday, August 31, 2018

Obat Pelangsing 'Shredder' Sebabkan Sejumlah Kematian di Australia

SYDNEY, iNews.id - Pihak berwenang New South Wales (NSW), Australia, memperingatkan agar warga berhati-hati sebelum menggunakan obat penurun berat badan yang dikenal sebagai 'shredder'. 

Hal itu dilakukan setelah obat tersebut diketahui menyebabkan kematian baik di Australia maupun di luar negeri.

Rincian mengenai korban yang mengalami kematian tidak dapat dipublikasikan karena kini sedang diselidiki polisi.

Rachael Cook (25 ) dilaporkan meninggal setelah mengonsumsi pil DNP yang dinamakan 'racun tikus'. Dia diduga memakan pil terlalu banyak setelah merayakan ulang tahunnya.

Namun pihak NSW Health menyatakan, produk yang mengandung bahan kimia 2,4-dinitrofenol (DNP) dipastikan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa jam saja.

Marianne Gale dari NSW Health mengatakan, zat kimia DNP berfungsi mencegah energi menjadi lemak dalam tubuh, dan melepaskannya sebagai panas.

Gale menjelaskan, zat ini akan menaikkan suhu tubuh, sehingga menyebabkan masalah kesehatan serius.

"Zat ini dapat merusak sel-sel organ, seperti otot, ginjal, dan otak. Orang bisa langsung menjadi sangat tidak sehat hanya beberapa jam setelah meminumnya," kata Gale, kepada ABC News.

"Gejalanya bisa berupa banyak berkeringat. Orang bisa mengalami detak jantung tak beraturan dan nafas yang cepat, dan seringkali mengalami kejang, koma, dan kematian," tambahnya.

Gale menyebut tidak ada obat penawar bagi zat DNP ini. Orang yang meninggal setelah menggunakan produk ini bahkan sudah mendapat perawatan medis terbaik.

Di berbagai negara, kata dia, sudah ada laporan kematian yang disebabkan obat pelangsing ini.

"Kami mendengar bahwa di Australia pun sudah ada beberapa kasus kematian," katanya.

Menurut Gale, shredder sering dipasarkan kepada kalangan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dan binaraga.

"Masyarakat harus sangat berhati-hati membeli zat apa pun secara online. Terutama hindari produk apa pun yang mengandung DNP atau produk dari sumber yang tidak diverifikasi," tambahnya.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LLuBx1

No comments:

Post a Comment