Pages

Monday, August 20, 2018

Mulai April 2019, Jepang Tambah Kuota Tenaga Pengasuh dari Indonesia

TOKYO, iNews.id - Jepang berencana menerima lebih banyak tenaga pengasuh dari tiga negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kebijakan ini diambil menyusul menurunnya jumlah pekerja lokal Jepang.

Selain Indonesia, dua negara lainnya adalah Vietnam dan Filipina. Ketiga negara ini dipilih karena memiliki kesepakatan perdagangan bebas (FTA) dengan Jepang.

Untuk itu, Jepang akan mempermudah beberapa persyaratan untuk menjadi pengasuh di Jepang. Namun kemampuan bahasa tetap menjadi syarat mutlak. Mereka akan berkerja sebagai pengasuh anak, orang sakit, serta kalangan lanjut usia.

Seorang sumber, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo, mengungkapkan, para pengasuh tersebut akan berkerja mulai April 2019.

Sementara itu berdasarkan perjanjian yang ada saat ini, Jepang hanya menerima 300 tenaga pengasuh untuk setiap negara per tahun. Untuk kebijakan yang baru ini, kuota akan ditingkatkan, namun tak disebutkan angkanya.

Jepang merekrut 298 tenaga pengasuh dari Indonesia untuk tahun fiskal 2018-2019. Sementara dari Filipina 282 dan Vietnam 193. Jumlah ini merupakan rekor terbesar dibandingkan tahun-tahun fiskal sebelumnya.

Berdasarkan data, Jepang akan kekurangan 340.000 tenaga pengasuh pada 2025 atau saat populasi warga berusia di atas 75 tahun melonjak. Banyak rumah-rumah jompo di Jepang akan membutuhkan lebih banyak pengasuh.

Para tenaga pengasuh akan bekerja selama tiga tahun. Namun jika mengikuti ujian nasional dan lulus, mereka bisa bekerja sampai kapan pun.

Indonesia menjalin kerjasama FTA dengan Indonesia pada 2008, Filipina mulai 2009, dan Vietnam 2014.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2w75eRF

No comments:

Post a Comment