
JAKARTA, iNews.id – Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku terkejut mendengar hasil survei yang dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Hasil survei itu menyebut pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan 52,2 persen suara. Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hanya 29,5 persen suara.
“Berapa? 29 persen? Ah gila, yang bener?? Awalnya kan 0,3 persen saya. Yah bagus ya menurut saya ini optimistis banget malah dikasih 29 persen sama LSI. Dulu-dulu saya dikasih sama LSI 0,3 persen,” ujar Sandiaga seusai menghadiri acara peluncuran buku #2019GantiPresiden karya Mardani Ali Sera di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Menurut dia, kebanyakan survei selalu hanya dipakai untuk menggiring opini masyarakat. Karena itu, Sandi pun mengaku memiliki survei yang lebih riel mengenai elektabilitasnya saat memutusakan maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 bersama dengan Prabowo Subianto.
“Survei ini kan selalu dipakai untuk giring opini, kita tahu itu. Jadi ini bagian dari penggiringan opini. Saya punya survei sendiri yang tidak pernah saya akan rilis (ke media),” ujarnya.
BACA JUGA:
Sandi: Gerakan #2019GantiPresiden Makin Ditahan, Makin Tak Terbendung
Survei LSI: Jokowi-Maruf 52,2 Persen, Prabowo-Sandi 29,5 Persen
Kendati demikian, Sandiaga tetap menghargai hasil survei yang sudah dirilis LSI Denny JA. Dia mengatakan hasil survei lembaga itu akan diterima dan dipelajari oleh timnya untuk memenangkan kompetisi Pilpres 2019. Tak hanya itu, dia akan tetap fokus untuk bertemu masyarakat dan mendengar aspirasi mereka terkait apa saja yang perlu dibenahi pada kepemimpinan yang akan datang.
“Nanti kami pastikan fokus pada menyapa masyarakat dengan aspirasi yang kami harapkan bisa menjawab solusi terhadap apa yang dirasakan oleh masyarakat. Seperti lapangan kerja dan biaya hidup yang makin sulit,” tuturnya.
Peneliti dari LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebut elektabilitas Jokowi-Maruf Amin saat ini sebesar 52,2 persen suara. Sementara elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hanya 29,5 persen suara.
“Selisih elektabilitas kedua pasangan cukup telak, mencapai dua digit,” ujar Adjie di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Survei tersebut dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 mengunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 33 provinsi di Indonesia. Adapun margin of error survei tersebut berada di angka plus minus 2,9 persen.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2nUijJf
No comments:
Post a Comment