Pages

Wednesday, August 22, 2018

Ini Ophelia, Bocah 3 Tahun dengan IQ Lebih Tinggi dari Albert Einstein

LONDON, iNews.id - Seorang gadis cilik yang baru berusia tiga tahun, Ophelia Morgan-Dew yang berasal dari Ross-on-Wye, Herefordshire, Inggris, memiliki nilai IQ (intelligence quotient) yang lebih tinggi dari Albert Einstein.

Ophelia pun resmi dinyatakan lebih pintar daripada Einstein dengan IQ sebesar 171, lebih tinggi 11 poin dari kejeniusan fisikawan tersebut.

Ketika usianya tiga tahun, Ophelia, anak perempuan Natalie Morgan dan Ben Dew bergabung ke kelompok IQ tinggi bernama Mensa. Mereka sadar bakal dituduh sebagai orangtua yang terlalu memaksa anaknya.

"Kami menyadari seberapa cerdasnya dia saat umurnya sekitar delapan bulan," kata Natalie, kepada BBC.

Ophelia memiliki IQ sebesar 171, lebih tinggi 11 poin dari Albert Einstein. (Foto: istimewa)

Anak perempuannya mengucapkan kata pertama, 'hiya', beberapa bulan lebih dulu dari pada umumnya. Kata pertama itu dia ucapkan pada usia delapan bulan.

"Sejak saat itu, dia mulai menyebutkan warna, huruf, angka cukup dini dibandingkan sebagian besar anak-anak."

Saat berusia dua tahun, Ophelia yang merupakan anak pertama pasangan tersebut, dapat mengingat dan menyebutkan alfabet. Dia bahkan dapat mengingat hal-hal yang terjadi sebelum berumur satu tahun, lebih awal dari ingatan yang biasanya terbentuk.

Ophelia bersama kedua orangtuanya. (Foto: istimewa)

“Dia mulai berbicara sangat awal tetapi kami tidak yakin apakah ini tidak biasa. Kami hanya terkesan dengan apa pun yang dia lakukan," ujar Natalie.

Mereka mengetahui bahwa IQ-nya di atas rata-rata setelah membaca di internet, tetapi baru setelah dia masuk taman kanak-kanak pasangan itu menyadari seberapa majunya Ophelia dibandingkan anak lain.

Saat itulah mereka memutuskan untuk membawanya ke psikolog anak yang mengkhususkan diri pada anak berbakat. Natalie membawa Ophelia ke seorang psikolog pendidikan, untuk mengetahui skor IQ-nya.

Karena kejeniusannya, Ophelia lebih cepat membaca dan berbicara daripada anak seusianya. (Foto: istimewa)

Ophelia mengikuti tes Stanford-Binet, tes yang biasa digunakan untuk mengkaji anak sejak umur dua tahun terkait dengan kesadaran ruang dan keterampilan kata dan logika.

Nilai IQ rata-rata adalah 100, dengan kebanyakan orang berkisar antara 85 dan 115. Nilai yang didapat Ophelia adalah 171.

"Kami hanya ingin memastikan apa yang bisa lakukan untuk membantu. Kami tidak ingin dia merasa dipaksa, tetapi pada saat yang sama kami tidak ingin dia merasa tidak didorong," kata Ben Dew.

"Saya khawatir orang akan berpikir kami adalah orang tua yang memaksa. Saya tetap akan bangga terhadap Ophelia apapun yang dia lakukan, selama dia bahagia dan sehat," ujar Natalie, menimpali.

Dia menyukai permainan lego dan aktif bertanya. (Foto: istimewa)

Natalie menyebut Ophelia sama dengan anak umur tiga tahun lain dalam berbagai hal. Dia suka berlarian dan bermain dengan sepupunya, loncat ke kubangan air, serta hal-hal yang biasa dilakukan anak seusianya.

"Dia sangat menyukai Lego dan meja airnya dan bermain sepak bola. Yang penting adalah dia senang dengan apa yang dia lakukan," tutup Natalie.

Ophelia saat bermain dan duduk dipangkuan ibunya, Natalie. (Foto: istimewa)

Ben mengatakan putrinya menyukai belajar namun juga tertarik mencoba hal-hal baru.

"Seperti berbicara dengan seseorang berumur 19 tahun. Dia dapat bercakap-cakap dengan cerdas, mengemukakan pandangannya. Dia sepertinya lebih cepat memahami sesuatu dan mengingatnya," kata Ben.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Mu0saX

No comments:

Post a Comment