
JAKARTA, iNews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah kompak melemah pada jeda sesi pertama perdagangan Kamis (23/8/2018) siang.
IHSG yang sempat dibuka menguat dan naik hingga 0,79 persen harus tergelincir ke zona merah. Sempat bergerak di dua zona, indeks akhirnya parkir di area negatif setelah turun tipis 0,93 poin atau 0,02 persen ke 5.943,37 poin.
Mengutip RTI, dari total 469 saham yang diperdagangkan, 157 menguat, 183 melemah, dan 129 stagnan. Frekuensi perdagangan terjadi 228.879 kali dengan nilai transaksi Rp4,71 triliun dan 4,88 miliar lembar saham diperjualbelikan.
Dari sembilan sektor penggerak IHSG, hanya tiga sektor yang naik sementara enam sektor lainnya turun. Sektor aneka industri menjadi pemberat utama indeks setelah melemah 1,86 persen, diikuti infrastruktur 1,02 persen, dan perkebunan 0,83 persen. Sektor keuangan menjadi penahan IHSG melemah lebih dalam setelah naik 1,23 persen.
Sejumlah saham yang menguat dan masuk dalam daftar top losers antara lain:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.125 (4,2 persen) ke Rp25.675
- PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp175 (2,34 persen) ke Rp7.300
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp200 (2,84 persen) ke Rp6.850
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp90 (2,4 persen) ke Rp3.710
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp50 (1,49 persen) ke Rp3.300
Sementara saham-saham yang naik dan melawan arus pelemahan IHSG antara lain:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp625 (2,62 persen) ke Rp24.500
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp450 (2,85 persen) ke Rp16.250
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp325 (3,77 persen) ke Rp8.950
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik Rp75 (1,12 persen) ke Rp6.775
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp75 (1,16 persen) ke Rp6.550
Investor asing kembali mencatat aksi beli bersih (net buy) Rp229,27 miliar di pasar reguler dan Rp212,09 miliar di seluruh pasar, termasuk pasar negosiasi dan pasar tunai.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot masih terdepresiasi. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 56 poin atau 0,38 persen ke 14.630 per dolar AS.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MKb3h3
No comments:
Post a Comment