Pages

Tuesday, August 21, 2018

Gelar BFC, Bekraf Harap Pelaku Kreatif Peroleh Akses Pembiayaan

JAKARTA, iNews.id - Ekonomi kreatif tengah menjadi perhatian pemerintah karena dianggap berpotensi memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Untuk meningkatkan geliat industri kreatif Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar berbagai kegiatan khusus.

Kali ini Bekraf mengadakan acara Bekraf Financial Club (BFC) sebagai wadah pelaku usaha kreatif terutama di bidang busana muslim untuk memperoleh pembiayaan usaha. Diharapkan, pelaku usaha kreatif bisa mendapatkan pembiayaan sehingga bisa makin ekspansif dalam mengelola usahanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan subsektor fashion memberikan kontribusi terbesar kedua Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif 2016 yaitu 18,01 persen atau Rp166 triliun. Saat ini, tren halal lifestyle tengah berkembang pesat dan bisa mendorong pelaku usaha kreatif di bidang busana muslim.

Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, di luar negeri khususnya Timur Tengah, busana muslim asal Indonesia diterima dengan baik. Hal ini menjadi modal berharga bagi para pelaku usaha busana muslim untuk memasarkan produknya ke pasar internasional.

“Di Timur Tengah mengenal Jakarta Style, yaitu gaya berbusana muslim Jakarta. Hal ini bisa mendorong tumbuh kembangnya pelaku ekonomi kreatif subsektor fashion muslim di Indonesia untuk menangkap peluang pasar tersebut. Dengan bantuan pembiayaan perbankan dan nonperbankan, pelaku ekonomi kreatif subsektor fashion muslim dapat mengembangkan bisnis mereka.” katanya dalam acara BFC di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Wakil Kepala Bekraf Ricki Joseph Pesik meyakini bahwa corak dan ragam budaya yang ada di Indonesia memengaruhi tren busana muslim di Indonesia. Hal ini menjadi nilai tambah baru yang membedakan produk dalam negeri dengan pakaian buatan perancang busana dari Timur Tengah.

Ia pun berharap dengan status Indonesia sebagai negara dengan pemeluk Agama Islam terbesar di dunia mampu menjadi kiblat bagi gaya busana muslim di penjuru dunia. Bahkan ada merek dagang asal Indonesia yang ditampilkan di ritel luar negeri.

"Sangatlah masuk akal sebagai bangsa, kita bisa berharap bersama dalam waktu dekat ada brand muslim yang eksis tak hanya di Indonesia tapi juga di mancanegara," katanya.

Acara BFC sendiri dihadiri oleh 60 peserta dari sektor keuangan maupun nonkeuangan. Dengan adanya acara ini diharapkan industri kreatif menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Msr5gc

No comments:

Post a Comment