Pages

Friday, November 30, 2018

Alami Cedera Hamstring, Alexis Sanchez Diyakini Absen hingga 2019

MANCHESTER, iNews.id - Kabar tak mengenakkan sambangi Manchester United. Mereka diperkirakan tak akan diperkuat salah satu penyerang andalannya Alexis Sanchez hingga 2019 karena mengalami cedera hamstring yang cukup parah.

Kubu MU sebelumnya mengeluarkan pernyataan akan melakukan pemeriksaan terkait cedera yang dihadapi Sanchez. Pelatih Setan Merah Jose Mourinho menegaskan belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tetapi dia meyakini bakal tanpa pemain asal Chile itu sampai tahun depan.

“Saat ini belum dilakukan pemindaian, tetapi sang pemain pernah merasakan dan dia tahu apa cedera yang menimpanya. Selain itu, teriakan kesakitannya dan bagaimana cedera itu terjadi, saya tahu akan lama kehilangan dia,” ujar Mourinho dikutip Sky Sports.

Mourinho pun menegaskan dirinya merasa level cedera yang diterima Alexis berada di atas masalah Victor Lindeloef, padahal menurutnya cedera yang dialami beknya tersebut termasuk berat.

“Jadi saya pikir Alexis mengalami apa yang disebut dengan cedera otot agresif,” katanya. Sejak datang ke MU pada pertengahan musim lalu, performa Sanchez memang kerap tak stabil.

Mantan pemain Udinese dan Barcelona itu kini baru bermain 12 kali bersama MU di semua ajang dan baru mencetak satu gol. Terakhir, dia tidak dimainkan ketika Setan Merah mengalahkan Young Boys 1-0 di Liga Champions, Rabu (28/11/2018).

Tetapi Mourinho menegaskan keputusannya tak memainkan Sanchez murni bagian dari strategi. Apalagi, kemudian sang pemain mengalami cedera.

“Yang bisa saya sampaikan, ketika seorang pemain tak diturunkan itu keputusan pelatih. Di klub kami, ketika pemain tak berlaga selalu diisukan mengalami masalah sikap dan kedisiplinan. Tentu saja, bukan itu masalahnya,” ucap Mourinho.

“Dia kini mengalami cedera. Saya tak ingin mengambil resiko mengatakan berapa lama. Berdasarkan pengalaman, saya bisa katakan dia tak akan lagi bermain pada tahun ini,” katanya.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2E9rnEm

Kurs Rupiah Terus Menguat, BI Melihat Masih Kemurahan

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terus menunjukkan tren yang positif sepanjang November 2018. Menutup pekan, rupiah bergerak ke Rp14.300 per dolar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, terapresiasinya nilai tukar rupiah merupakan kombinasi antara faktor internal dan eksternal. Meski menguat, Perry melihat rupiah masih kemurahan (undervalue), sehingga masih berpeluang untuk terus menguat.

"Kami melihat meski nilai tukar rupiah stabil menguat, kami masih melihat bahwa rupiah itu masih undervalue," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (30/11/2018).

BACA JUGA:

Tertinggi di Asia, Rupiah Menguat 0,56 Persen ke Rp14.301 per Dolar AS

Asal Tidak Ada yang Aneh-Aneh, Darmin Sebut Rupiah Bisa ke Rp13.000

Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah itu menilai, penguatan rupiah karena derasnya aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia. Sepanjang November 2018, capital inflow menembus Rp46,4 triliun, baik ke pasar obligasi maupun saham.

"Dengan aliran modal asing masuk tentu saja itu menambah supply dan kemudian memperkuat nilai tukar rupiah. Yang confidence itu juga tidak hanya terhadap kebijakan tetapi juga confidence terhadap bagaimana ekonomi kita terus membaik dengan stabilitas yang terjaga," tuturnya.

Selain itu, Perry menilai, langkah bank sentral menggerakkan mekanisme pasar untuk memperkuat rupiah mulai terlihat. Dengan berbagai kebijakan-yang ditempuh, pasar bekerja dengan baik di pasar spot, swap, dan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).

Apalagi, lanjut Perry, permintaan dan penawaran demand di sektor korporasi dan perbankan juga aktif. Dengan demikian, selisih perdagangan mata uang di pasar spot dan NDF semakin susut hingga hingga di bawah Rp50.

Selain itu, Perry juga melihat tingkat ketidakpastian global mulai berkurang. Hal ini terkait adanya harapan akan perundingan perdagangan AS dan China. "Demikian juga bagaimana nanti kebijakan dari The Fed dengan statement-statement Jerome Powell (Gubernur The Fed) maupun yang lain," katanya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2rfKbtb