BEIJING, iNews.id - Korban meninggal akibat virus korona baru di China bertambah menjadi 259 orang hingga Sabtu (1/2/2020). Ini berarti meningkat 46 kasus kematian dibandingkan sehari sebelumnya.
Jumlah orang yang terinfeksi juga bertambah menjadi 11.791 orang atau naik 2.102 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.
Komisi Kesehatan Nasional, seperti dikutip dari AFP, menyatakan, dari 46 penambahan jumlah orang meninggal, hanya satu yang berasal dari luar Provinsi Hubei, pusat epidemi virus korona di mana di dalamnya berada Kota Wuhan.
Korban meninggal dan terinfeksi terus bertambah, bahkan selisihnya semakin besar dari hari ke hari, meskipun otoritas China sudah melakukan langkah agresif untuk membendung penyebaran virus korona.
Kota-kota di Provinsi Hubei sudah diisolasi, tak ada warga yang bisa meninggalkan daerah masing-masing kecuali untuk alasan darurat. Kondisi terparah berada di Wuhan di mana orang ditemukan meninggal di berbagai tempat.
Penambahan jumlah kasus kematian harian pada Sabtu merupakan yang tertinggi sejak China membunyikan alarm darurat nasional sepekan lalu.
Epidemi ini telah menyebar jauh dan luas setelah sejumlah besar warga China bepergian di dalam maupun luar negeri untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Lebih dari 20 negara sejauh ini mengumumkan kasus virus korona, namun belum ada yang meninggal.
Pejabat tinggi Partai Komunis di Wuhan mengungkapkan penyesalan pada Jumat dengan mengatakan pemerintahan setempat terlalu lambat menahan laji virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan status darurat nasional pada Kamis (30/1/2020) disertai dengan sejumlah langkah pencegahan secara internasional. Sejak itu, banyak maskapai intenasional yang menghentikan penerbangan menuju dan dari China.
Bebrerapa negara juga menolak pendatang asal China, termasuk menutup perbatasan seperti Rusia dan Mongolia.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/391M4O1
No comments:
Post a Comment