LEBAK, iNews.id - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyebut penyebab banjir bandang yang menerjang lima kecamatan bukan hanya karena luapan Sungai Ciberang dan Cidurian. Lebih dari itu, kondisi ini dipicu hutan yang sudah gundul di hulu sungai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Bukan hanya luapan sungai, di sini kan kawasan TNGHS, kondisi vegetasi hutannya sudah tidak ada tanaman yang kuat. Hujan semalaman saja sudah begini," katanya, Rabu (1/1/2020).
BACA JUGA: Banjir Bandang di Lebak Banten, 8 Warga Hilang Terseret Arus dan Tertimbun Longsor
Menurutnya, Pemkab Lebak akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menangani permasalahan gundulnya TNGHS. Langkah tersebut sebagai antisipasi agar bencana serupa tidak terjadi kembali di waktu mendatang.
"Nanti kami akan koordinasi dengan stakeholder lainnya. Akan foto udara untuk dilaporkan ke Pemerintah Pusat bagaimana upaya kami bersama, bagaimana penanganan supaya tidak terjadi bencana berikutnya," ujar bupati.
Bupati mengungkapkan, baru kali ini dia menyaksikan bencana banjir yang sangat parah. Khususnya selama dia menjabat sebagai kepala daerah.
“Seumur saya hidup baru sekarang lihat banjir separah ini. Saya prihatin dan berduka, semoga korban hilang cepat ditemukan,” ucapnya.
BACA JUGA: Banjir di Lebak Banten, Ribuan Warga Korban Bencana Butuh Bantuan Makanan dan Pakaian
Saat ini, tim gabungan Basarnas, BPBD, Tagana, Polri, TNI, relawan serta dibantu masyarakat sedang fokus mengevakuasi masyarakat yang terisolasi akibat akses terputus. Selanjutnya, setiap kecamatan akan didirikan posko-posko untuk mempermudah distribusi bantuan dan yang lainnya.
"Kami selamatkan jiwa manusianya dulu, nanti di setiap kecamatan posko satu titik supaya mudah distribusi bantuan dan lain sebagainya," tuturnya.
Editor : Donald Karouw
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SGebNP
No comments:
Post a Comment