JAKARTA, iNews.id - Barisan Anshor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) bergerak cepat membantu para korban banjir Jabodetabek dengan mendirikan Posko Siaga dan Pelayanan Masyarakat di wilayah bencana. Banser juga mengevakuasi para korban yang terdampak banjir.
Sekretaris Wilayah GP Ansor DKI Jakarta, Dendy Zuhairil Finsa mengatakan, evakuasi para korban banjir Jabodetabek dilakukan berkat kerja sama Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dan aparat terkait lainnya.
BACA JUGA:
Korban Meninggal Dunia karena Banjir Jabodetabek Mencapai 16 Orang
PLN Mulai Nyalakan Gardu Distribusi Usai Pemadaman, Ini Wilayah-Wilayahnya
Banjir di Tahun Baru, Pemprov DKI Jakarta Tampung 31.232 Pengungsi
Titik-titik evakuasi itu adalah Ciberang, Lebak, Banten, Kalideres, Cengkareng dan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Pulogadung dan Cawang, Jakarta Timur, Tanah Abang Jakarta Pusat, Kemang dan Jagakarsa Jakarta Selatan, Villa Nusa Indah di Bogor dan Bekasi, dan juga di Bantaran Ciliwung wilayah Jakarta.
Misi utama adalah mengevakuasi para korban banjir dan juga memberikan bantuan langsung pada masyarakat terkait akses dan pengawalan daerah berbahaya. Kemudian juga membagikan bantuan logistik bagi daerah terdampak.
"Evakuasi yang medannya berat dilakukan dengan perahu karet, seperti di wilayah Jakarta Barat, Selatan dan Villa Nusa Indah dimana Banser menyelamatkan bayi yang terdampak bencana banjir di sana," Dendy di Jakarta, Kamis (2/1/2019).

Untuk Posko, dia mengungkapkan, berada di empat lokasi. Yakni, Lebak, Banten, DKI Jakarta, Gunung Putri Bogor dan Bekasi, Jawa Barat. Posko Banser yang berada di wilayah terdampak masih akan terus melayani masyarakat selama bencana banjir. Sesuai data dari BNPB dan BMKG, cuaca ekstrem ini masih akan berlanjut sampai 4 Januari 2020.
"Ini adalah khidmah GP Ansor bagi Indonesia, posko akan kami buka dan siagakan sampai kondisi membaik dan dinyatakan aman, Banser NU akan terus mendampingi masyarakat terdampak sampai kondisi benar-benar aman," tutur Dendy.
Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia karena banjir mencapai 16 orang.
"Riciannya DKI Jakarta delapan orang, Kota Bekasi satu orang, Kota Depok tiga orang, Kota Bogor satu orang, Kabupaten Bogor satu orang, Kota Tangerang satu orang, dan Tangerang Selatan satu orang," kata Kepala Pusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/1/2019).
Editor : Djibril Muhammad
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2tniiU6
No comments:
Post a Comment