Ikuti Bursa Asia, IHSG Masuki Awal Pekan Jatuh ke Zona Merah

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh ke zona merah pada awal pekan perdagangan, Senin (26/8/2019). Saat preopening, indeks merosot ke 6.193,23.

Pada pembukaan perdagangan, indeks menambah poin pelemahan menjadi 6.184,32 dan sekitar pukul 09.03 WIB bergerak ke 6.166,60 atau turun 88,99 poin (1,42 persen). Dari 335 saham yang diperdagangkan, 33 di antaranya menguat, 210 melemah dan 92 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 26.587 kali dengan nilai transaksi Rp313,89 miliar dan 289,27 juta lembar saham diperjualbelikan.

10 indeks sektoral penggerak IHSG seluruhnya tertekan dengan konsumer dan industri dasar masing-masing turun 1,96 persen. Sektor lainnya juga mayoritas turun lebih dari 1 persen.

Investor asing mewarnai perdagangan pagi ini dengan aksi jual bersih (net sell) Rp14,12 miliar. 

Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik Rp125 atau 2,01 persen ke Rp6.350, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp30 atau 2,96 persen ke Rp1.045, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik Rp15 atau 1,25 persen ke Rp1.215 dan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) naik Rp5 atau 0,88 persen ke Rp570.

Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp475 atau 2,32 persen ke Rp20.025, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp150 atau 1,97 persen ke Rp7.475, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp150 atau 2,09 persen ke Rp7.025 dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp175 atau 2,52 persen ke Rp6.775. 

Bursa saham-saham di Asia sementara itu turun setelah eskalasi ketegangan perang dagang AS-China akhir pekan lalu. Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin penurunan karena anjlok 3,22 persen.

Saham China Daratan juga mengalami penurunan dengan indeks Shanghai komposit merosot 1,2 persen dan indeks komposit Shenzhen juga tergelincir 1,308 persen.

Selanjutnya indeks Nikkei 225 Jepang turun 2,33 persen, sedangkan indeks Topix merosot 1,97 persen. Kerugian juga terlihat di Korea Selatan, di mana indes Kospi turun 1,59 persen. Sementara di Australia indeks S&P/ASX 200 anjlok 1,54 persen.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MzYx4p