WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump ingin menarik pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan. Namun dia memastikan akan meninggalkan tim intelijen yang kuat di Afghanistan, sambil mencap negara itu "Harvard-nya teroris".
"Kami akan meninggalkan intelijen yang sangat kuat, jauh melebihi yang biasanya Anda pikirkan," kata Trump, dalam sebuah wawancara 'Tucker Carlson Tonight' yang disiarkan Fox News Channel, Selasa (2/7/2019).
"Tampaknya itu (Afghanistan) hanya sebuah laboratorium untuk teroris. Saya menyebutnya Harvard-nya teroris," katanya.
"Saya ingin menarik mereka," kata Trump, merujuk pada pasukan AS yang telah berperang di negara itu sejak 2001.
Namun dia mengaku ragu-ragu karena adanya saran dari militer, bahwa lebih baik melawan militan di sana daripada di AS; menggemakan argumen yang diajukan oleh pemerintahan George W Bush.
Komentar Trump muncul di saat ibu kota Afghanistan, Kabul, diguncang serangan bom terbaru, Senin (1/7/201). Serangan itu menewaskan enam orang dan melukai ratusan lainnya.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2XPjFsF
No comments:
Post a Comment