QUETTA, iNews.id - Sekelompok pria bersenjata menyerang hotel mewah Pearl Continental di Kota Gwadar, Provinsi Balochistan, Pakistan, Sabtu (11/5/2019). Seorang petugas keamanan tewas dalam baku tembak.
Menteri Dalam Negeri Balochistan, Ziaullah Langove, mengatakan, sebagian besar tamu dievakuasi dari hotel bintang lima itu.
Operasi penyergapan pelaku berlangsung dramatis, di mana puluhan tentara dan polisi berusaha melumpuhka pelaku. Helikoper terbang mengelilingi hotel untuk memantau situasi.
Selain seorang tewas, dua petugas keamanan lain mengalami luka.
Pelaku diketahui berjumlah setidaknya tiga orang. Mereka membunuh seorang petugas di pintu masuk. Pasukan keamana tiba tak lama setelah menrima laporan lalu mengepung dari sebagala arah serta menutup ruang gerak pelaku dengan menjaga semua tangga darurat.
Pasukan Pembebasan Balochistan, kelompok separatis yang memperjuangkan kemerdekaan Balochistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, melalui surat elektronik.
Mereka menargetkan pengunjung dari China serta investor asing, pihak yang dianggap akan merebut Balochistan dari penduduk lokal.
Langove mengungkap, Hotel Pearl Continental yang berlokasi di lereng bukit dan dekat dengan pelabuhan kerap digunakan oleh tamu asing, termasuk warga China yang terlibat proyek infrastruktur. Namun saat itu dipastkan tidak ada warga China yang menginap.
Sebuah akun Twitter yang tampaknya dikelola kelompok separatis ini mengklaim, misi penyerangan telah berhasil dilakukan, namun tidak ada konfirmasi resmi pertempuran telah berakhir.
Di pihak lain, para pejabat Pakistan mengatakan, pasukan keamanan berhasil melumpuhkan semua pelaku dan tak ada yang masih hidup.
Di Islamabad, Perdana Menteri Imran Khan mengutuk serangan itu.
"Penyerangan semacam itu, terutama di Balochistan, merupakan upaya untuk menyabotase proyek-proyek ekonomi dan kesejahteraan kita," katanya, dikutip dari Reuters, Minggu (12/5/2019).
Gwadar merupakan pelabuhan strategis di Laut Arab yang sedang dikembangkan sebagai bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan menelan biaya 60 miliar dolar AS. Proyek ini juga bagian dari program infrastruktur Belt and Road China.
Kedutaan Besar China di Islamabad mengutuk serangan itu dan mengatakan, "Aksi heroik tentara Pakistan dan otoritas penegak hukum sangat diapresiasi".
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2PXFArb
No comments:
Post a Comment