Pages

Monday, May 6, 2019

Ekonomi RI Kuartal I 2019 Ditopang Konsumsi Rumah Tangga

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi nasional pada kuartal I 2019 tumbuh 5,07 persen. Pertumbuhan ekonomi tahun lalu masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 56,82 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau 2,75 persen dari 5,07 persen. Konsumsi yang menandakan daya beli masyarakat tersebut tumbuh 5,01 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada kuartal I 2018, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga 4,94 persen.

"Angka konsumsi kuartal I-2019 jauh lebih bagus, dibanding kuartal I 2018 karena hanya tunmbuh 4,94 persen. Tumbuh bagus konsumsi rumah tangga bisa dilihat dari berbagai indikator," ujar Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Pria yang akrab disapa Kecuk itu mengatakan, hampir seluruh indikator konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan yang positif. Pertama, penjualan eceran kuartal I 2019 yang tumbuh 8,10 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama tahun 2018 sebesar 0,70 persen.

"Kemudian nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan karti kredit tumbuh 14,56 persen. Menunjukan konsumsi rumah tangga dan daya beli masih bagus," ujar dia.

Kecuk menambahkan, nilai penjualan listrik PLN ke rumah tangga tumbuh 7,24 persen, menguat dibanding triwulan I 2018 yang tumbuh 7,01 persen.

Bantuan sosial tunai pemerintah juga ikut mendongkrak konsumsi rumah tangga. Pada kuartal I 2019, bansos tumbuh meroket 106,64 persen dibandingkan kuartal I 2018. "Upah riil buruh tani dan bangunan di lapisan bawah juga tumbuh bagus, menunjukan daya beli masih bagus," ujar Kecuk.

Meskipun begitu, Kecuk mengakui ada beberapa sektor yang mengalami perlambatan pertumbuhan. Sektor transportasi dan komunikasi pada kuartal I 2019 tumbuh 4,91 persen, melambat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan angka pertumbuhan sebesar 4,96 persen.

Sektor restoran dan hotel juga hanya tumbuh 5,42 persen pada kuartal I 2019. Padahal di kuartal I 2018, sektor ini mampu tumbuh sebesar 5,64 persen.

"Ada beberapa perlambatan, misalnya perlambatan terjadi transportasi dan komunikasi. Namun, secara keseluruhan angka konsumsi menunjukan daya beli masih terjaga. Hampir semua berharap ini meningkat pesat di kuartal II-2019 karena ada Ramadan dan Lebaran," tuturnya.

Kecuk mengakui, dua sektor tersebut mengalami perlambatan pertumbuhan diakibatkan mahalnya tiket pesawat yang terus terjadi sejak peak season akhir tahun lalu.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/30182g8

No comments:

Post a Comment