Pages

Friday, May 31, 2019

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Begini Keterangan Tim Dokter Kepresidenan

JAKARTA, iNews.id – Tim Dokter Kepresidenan yang menangani Ani Yudhoyono turut bersedih atas meninggalnya Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono, Sabtu (1/6/2019). Selama ini, tim dokter telah berjuang untuk memulihkan kondisi istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Tim Dokter Kepresidenan, Dokter Terawan Agus Putranto mengatakan, tim di UNH telah berjuang keras bersama tim dokter dari Indonesia. Termasuk para ahli dari Amerika sudah ikut membantu. Upaya penanganan yang dilakukan untuk pemulihan Ani Yudhyono yang menderita penyakit kanker darah selama ini dinilai sudah sangat maksimal.

“Harapannya semua bisa membuat baik. Namun, Tuhan punya rencana lain. Dan ini menimbulkan kesedihan buat kami semua,” kata Dokter Terawan di National University Hospital (NUH) Singapura, Sabtu (1/6/2019).

BACA JUGA:

Ani Yudhoyono Tutup Usia

Jenazah Ani Yudhoyono Diterbangkan ke Indonesia Minggu Pagi

Terawan mengatakan, kondisi kesehatan Ani sebenarnya sudah membaik Jumat (31/5/2019). Namun, tiba-tiba Ani mengalami kemunduran. “Dan itu memang dari perjalanan penyakitnya,” katanya.

Dia mengatakan, Ani sempat dalam kondisi tidak sadar. Dia mengalami gagal napas dan harus menggunakan respirator, sehingga mau tidak mau ditidurkan sejak Jumat malam.

“Jadi sudah berlangsung usaha-usaha untuk men-support beliau. Namun memang upaya-upaya yang dilakukan secara maksimal itu ternyata belum membawa hasil karena ada kehendak Yang Maha Kuasa yang terbaik untuk Ibu Ani,” katanya.

BACA JUGA:

Jenazah Ani Yudhoyono Diterbangkan ke Indonesia Minggu Pagi

Mengenang Karya Fotografi Ani Yudhoyono Menikmati Keindahan Destinasi Indonesia

Terawan menegaskan, kondisi Ani Yudhoyono yang memburuk sebelum akhirnya meninggal dunia bukan karena kemoterapi. Namun, itu karena memang perjalanan perjalanan penyakit kanker darah yang diderita Ani.

Terawan juga membenarkan sempat ada rencana Ani Yudhoyono mendapatkan donor dari adiknya. Namun, rencana itu tidak jadi dilakukan karena kondisi Ani yang tidak memungkinkan.

“Itu semua karena menyangkut perjalanan terapi dan perjalanan penyakitnya. Kalau perencanaannya sesuai, ya tentunya itu bisa diberikan donornya. Namun perjalanan penyakit yang tidak memungkinkan untuk bisa dilangsungkan pendonoran,” katanya.

Editor : Maria Christina

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Xli5ei

1 comment:

  1. Masih Binggung Mencari Situs Togel Online, Live Casino & Taruhan Bola Yang Terpercaya ?
    Proses Transaksi Yang Cepat Dan Super Mudah
    Minimal Depo 20rb & WD 50rb
    cs online 1x24 jam
    WA : [+855]964630067

    ReplyDelete