NUREMBERG, iNews.id - Lima lukisan karya ditaktor Adolf Hitler tak mampu menarik minat kolektor dalam lelang yang diadakan Rumah Lelang Weidler di Kota Nuremberg, Jerman, Sabtu (9/2/2019).
Diduga, penyebab lima lukisan tak laku karena harga penawaran awal yang tinggi yakni antara 19.000 hingga 45.000 euro (Rp297 juta-Rp703 juta). Selain itu, ada isu yang menyebut lukisan-lukisan itu bukan karya orisinal Hitler.
Weidler enggan mengomentari alasan mengapa lukisan itu tak laku, namun hanya menyatakan akan melelangnya kembali di waktu mendatang.
Selain lukisan bernaunsa pemandangan, barang-barang yang gagal berpindah tangan adalah kursi rotan dengan simbol swastika, seperti dikutip dari AFP, Minggu (10/2/2019).
Wali Kota Nuremberg Ulrich Maly sebelumnya mengkritik lelang tersebut dengan menyebutnya sebagai selera yang buruk. Beberapa hari sebelum lelang, sejumlah karya seni ditarik setelah jaksa mencurigai karya seni itu palsu.
Nuremberg sengaja dipilih oleh Weidler sebagai lokasi lelang karena kota tersebut merupakan tempat penjahat perang Nazi diadili pada 1945.
Lelang ini juga dianggap tak etis, pasalnya para kolektor bersedia membayar harga tinggi untuk karya seni yang terkait dengan masa lalu Nazi.
Di Jerman, menampilkan simbol-simbol Nazi sebenarnya ilegal, namun ada beberapa pengecualian yakni untuk kepentingan pendidikan dan sejarah.
Sementara itu, demi mematuhi hukum, rumah lelang memanipulasi lambang swastika dengan menggandakan garis simbol serta menutupi lambang yang sama pada vas porselen Meissen berkelir biru-putih. Namun lambang swastika tidak ditemukan di setiap lukisan yang dilelang.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GlaF5R
No comments:
Post a Comment