
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng swasta untuk merevitalisasi moda transportasi menuju Kepulauan Seribu. Kapal-kapal kayu yang selama ini mengangkut masyarakat akan dialihfungsikan menjadi kapal kargo.
Direktur Utama PT Trans Seribu Nana Suryana mengatakan, sebagai langkah awal revitalisasi akan mulai menggeser fungsi enam kapal kayu penumpang menjadi kargo. Kapal-kapal itu akan dioperasikan awal Maret 2019.
"Sementara untuk kapal angkutan penumpang. Nantinya akan dioperasi pada Mei-Juni 2019 mendatang," kata Nana di Jakarta Utara, Jumat (22/2/2019).
Menurut dia, investasi Rp16,6 miliar per kapal telah digelontorkan untuk mendatangkan enam kapal penumpang yang menggantikan kapal kayu. Kemudian, kapal-kapal kayu yang sudah puluhan tahun beroperasi itu dijadikan kapal kargo dan pengakutan wisatawan antar pulau di Kepulauan Seribu.
"Selain itu kapal kayu juga akan kami jadikan feeder atau pengumpan di kawasan Kepulauan sebelum diangkut ke kapal kami ke Jakarta," ucap dia.
BACA JUGA: Bazar Beras Murah Perindo di Margajaya Bekasi Jadi Magnet Warga
Nana mengatakan, kapal-kapal penumpang baru sebenarnya saat ini sudah bisa beroperasi. Sebab, semua izin, seperti Kementerian Perhubungan, usaha angkutan laut, izin lokasi, izin angkutan kapal barang, angkutan wisata, angkutan penumpang linier, izin operasional PTSP dari DKI terkait pengelolaan pelayaran telah dikantongi. Hanya saja, PT Trans Seribu enggan terburu-buru karena kapal masih uji coba di perairan Pulau Bali. Selain itu, proses komunikasi dengan sejumlah pihak masih dilakukan, termasuk kepada penyedia jasa angkutan kapal di Kali Adem.
"Kami menghindari gejolak. Saya lebih baik menunda dari pada ada masalah kedepannya," kata dia.
Kapal angkutan penumpang nantinya dapat mengangkut 150-200 penumpang sekali jalan. PT Trans Seribu memprioritaskan jaminan keselematan dengan memperketat standard operasional prosedur (SOP) dan tes pengemudi.
Rute rute pelayaran akan dibuka dari dan menuju Kali Adem ke sejumlah pulau di Kepulauan Seribu, seperti Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Pari, hingga ke kawasan pulau terjauh, Pulau Sebira.
Sementara untuk tarifnya, Nana menyebutkan, PT Trans Seribu mematok Rp76.000 untuk pelancong atau wisatawan ke semua perjalanan pulau. Sementara untuk warga Pulau Seribu dipatok Rp25.000, serta tarif gratis untuk TNI, Polri, dan ASN.
"Setelah launching, nantinya kami berikan tarif gratis selama dua bulan," ucap dia.
Plt Kadis Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mendukung penuh dengan peremajaan kapal angkutan menuju Kepulauan Seribu. Dia mengakui, rencana ini selaras dengan program DKI dalam program peremajaan angkutan umum. “Kami juga akan merevitalisasi kawasan Kali Adem," kata Sigit.
Editor : Khoiril Tri Hatnanto
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2IwZFVa
No comments:
Post a Comment