
BEIJING, iNews.id - Aplikasi kencan online untuk kaum Gay di China, Blued, akan pendaftaran pengguna baru selama sepekan.
Langkah itu ditempuh menyusul berbagai laporan media bahwa beberapa pengguna Blued yang masih di bawah umur terinfeksi virus HIV setelah berkencan dengan pasangan yang ditemui melalui aplikasi jejaring terbesar di dunia untuk komunitas LGBT tersebut.
Komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT marak di China, meski kata para aktivis, perilaku konservatif dari beberapa kelompok kadang kala memicu tindakan penertiban dari pemerintah.
Dilaporkan Reuters, majalah finansial Caixin, mengutip riset akademik, melaporkan bahwa aplikasi kencan gay sangat popular di kalangan remaja China. Bahkan mereka sering menggelar siaran langsung streaming.
Laporan itu menyebut, banyak remaja gay yang melakukan seks tidak aman dengan pasangan yang ditemui melalui aplikasi tersebut dan terinfeksi HIV. Virus HIV menyebabkan AIDS, penyakit penurunan kekebalan tubuh.
Menanggapi laporan tersebut, Blued berjanji meluncurkan audit konten menyeluruh dan regulasi. Blued juga akan menindak para pengguna remaja yang mengaku sebagai orang dewasa, serta menertibkan tulisan-tulisan, foto-foto, dan grup-grup yang melibatkan anak di bawah umur.
“Blued selalu melarang para remaja muda untuk masuk dan menggunakan aplikasi,” demikian pernyataan perusahaan itu, lewat Weibo, aplikasi Twitter versi China.
Perusahaan itu menambahkan pihaknya sudah mengoperasikan kecerdasan buatan untuk menghapus konten-konten pornografi sejak tahun lalu dan berjanji akan terus mendukung upaya pencegahan AIDS.
Blued, yang diluncurkan pada 2010 dan mengaku memiliki 40 juta pengguna terdaftar, didukung oleh media milik pemerintah, Beijing News. Aplikasi itu merupakan ide mantan polisi yang berhenti dari pekerjaan untuk menjadi mak comblang bagi jutaan pria gay di China.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Ff5dRI
No comments:
Post a Comment