JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan peringatan hari lahir (Harlah) ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (31/1/2019). Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan tentang revolusi industri 4.0.
Menurut dia, perkembangan teknologi memiliki manfaat dan juga mudarat. Misalnya, dalam perkembangannya media sosial (medsos) banyak menjadi ladang hoaks dalam menyebarkan informasi.
"Kita lihat akhir akhir ini, saling hina, cela, ejek, fitnah semakin menjadi-jadi. Yang patut kita garisbawahi sekarang, yang muda berani melakukan ke yang lebih tua. Junior berani melakukan ke senior. Saling hina ejek fitnah,” kata Jokowi di JCC, Kamis (31/1/2019).
BACA JUGA: Kunjungi Jembatan Baru di Muara Gembong, Jokowi Segera Perbaiki Akses Jalan
Dia juga menekankan, saat ini telah banyak orang yang lupa memahami akhlakul karimah, etika, budi pekerti, dan tata krama, serta sopan santun.
"Saya menitipkan karena saya meyakini NU-lah yang memiliki komitmen keagamaan sekaligus komitmen kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi," tutur dia.
Jokowi juga mengaku selalu merasa adem apabila dekat dengan para kiai dan jamaah NU. “Saya selalu merasa adem kalau hadir bersama para kiai dan jamaah NU. Apalagi tadi melihat adik-adik kita juga pemuda kita dalam bersilat. Saya membayangkan dalam kepala ada benderanya,” ujar Jokowi.
Editor : Khoiril Tri Hatnanto
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GdQm9C
No comments:
Post a Comment