
GAZA, iNews.id - Gerakan perlawanan Islam Palestina yang kini menguasai Jalur Gaza, Hamas, menyambut baik keinginan Rusia untuk memfasilitasi rekonsiliasi dengan faksi Fatah.
Fatah menguasai pemerintahan Palestina di Tepi Barat, namun kontrol Jalur Gaza masih dipegang Hamas. Keduanya berseteru sejak pemilu 2007 sehingga belum ada kesamaan langkah dalam menangani krisis keamanan, terutama melawan pendudukan Israel.
Dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (22/12/2018), Hamas berharap inisiatif Rusia untuk menengahi perseturuan dengan Fatah bisa mengakhiri perpecahan. Konflik selama lebih dari 1 dekade ini tentu saja menghambat upaya Palestina untuk mendapat pengakuan sebagai negara merdeka dari komunitas internasional.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membenarkan pemerintahannya akan menengahi faksi-faksi yang berseteru di Palestina. Pernyataan itu disampaikan Lavrov usai bertemu Menlu Palestina Riyad Al Maliki, Jumat (21/12/2018).
Perpecahan di Palestina, kata Lavrov, juga menghambat upaya pembicaraan damai dengan Israel.
Pada akhir November, pemimpin Hamas Ismail Haniya menerima undangan untuk mengunjungi Moskow. Namun waktu kunjungannya belum diumumkan.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2BCdgE1
No comments:
Post a Comment