
JAKARTA, iNews.id - Mengakses pinjaman saat ini semakin mudah dengan perkembangan teknologi. Salah satu industri yang tengah marak berkembang adalah Financial Technology atau yang dikenal dengan sebutan Fintech.
Kini ratusan aplikasi online berlomba-lomba memfasilitasi masyarakat untuk menawarkan dana pinjaman.
Namun sebaiknya berhati – hatilah, kemudahan pinjaman online bisa memudahkan namun bisa juga menjadi bumerang. Denda dan bunga tinggi sudah menanti saat kreditur menunggak pembayaran.
Selain denda dan bunga yang tinggi, Seorang kreditur bernama Desi juga mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari juru tagih pinjaman online. Desi juga pernah menerima pelecehan dari pinjaman online yang diluar akal sehat.
Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan, total penyelenggara fintech yang terdaftar dan berizin per Oktober 2018 sebanyak 73 perusahaan.
Nasabah seringkali terjebak aturan bunga tinggi yang ditetapkan sepihak oleh penyelenggara fintech. Akibatnya, nasabah kesulitan melakukan pengembalian dan berdampak pada utang yang kian menggunung.
Sayangnya, OJK sebagai pemegang regulasi justru terkesan lepas tangan dan menyerahkan ketetapan bunga pinjaman pada mekanisme pasar.
Jika semua dikembalikan kepada asosiasi, maka apa tugas dan fungsi OJK? Padahal tugas dan fungsi OJK adalah mengatur, mengawasi juga melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Tren pinjaman online nyata-nyata telah menjerat masyarakat yang kebanyakan berasal dari kalangan ekonomi lemah. Selain menjadi target pasar potensial dari bisnis ini, mereka juga minim perlindungan.
Saksikan Delik episode "Setan Kredit Mengintai" hanya di RCTI Minggu tengah malam ini.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Q94mrE
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut