
JAKARTA, iNews.id – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para pengusaha muda berhijrah. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di Hotel Fairmont Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
“Berhijrah dari yang konsumtif menjadi produktif, hijrah dari yang marah-marah ke yang sabar karena sabar dan pekerja keras adalah ciri-ciri Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia),” kata Jokowi.
Dalam acara itu, Repnas mendeklarasikan janji mendukung pemenangan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Hadir juga dalam acara tersebut Ketua DPR Bambang Soesatyo dan sejumlah pengusaha yang juga petinggi negara antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, serta sejumlah politikus PDIP seperti Pramono Anung dan Maruarar Sirait.
“Hijrah dari yang senang perpecahan jadi yang senang persatuan, hijrah yang dari tadinya senang monopoli jadi senang kompetisi. Jangan mau mendapat proteksi saja. Dan terakhir hijrah dari individualis menjadi kolaborasi, kerja sama-sama,” ungkap Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu juga sempat menyinggung divestasi 51 persen saham Freeport yang berhasil dilakukan dalam masa pemerintahannya 2014-2019. “Dipikir 3,5 tahun untuk negosiasi tidak ada tekanan? Alotnya negosiasi karena menghadapi tekanan-tekanan, tapi saya sampaikan ke menteri, saya maunya mayoritas, terserah mayoritasnya berapa tapi mayoritas dan setelah 3,5 tahun akhirnya mencapai agreement (kesepakatan),” kata dia.
Tidak ketinggalan Jokowi memperkenalkan tanda pagar (tagar) 01. “Mengenai tagar kita 01 Indonesia maju, kemudian kalau ketemu salamnya adalah salam satu jempol seperti ini,” kata Jokowi sambil mengangkat ibu jarinya ke atas.
Dalam acara itu, Ketua Nasional Repnas Eka Sastra yang juga Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar mengatakan, para relawannya akan menjelaskan isu ekonomi kepada publik.
“Repnas akan menjadi kader terdepan menjelaskan isu ekonomi kepada publik sebagai pengusaha muda yang merasakan perekonomian saat ini. Para pengusaha lokal tidak hanya menjadi objek pembangunan tapi subjek pembangunan,” kata Eka.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SHC4lG
No comments:
Post a Comment