
JAKARTA, iNews.id - Seiring pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi digital pun semakin bergeliat yang dibuktikan dengan meningkatnya transaksi perdagangan elektronik (e-commerce). Platform e-commerce pun kini cukup beragam sehingga dimanfaatkan masyarakat untuk mendulang untung.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto Suprih menyatakan, selain memanfaatkan pasar dalam negeri, pelaku usaha sejatinya bisa melebarkan sayap untuk bersaing di e-commerce luar negeri. Namun, dia mengakui, banyak kendala untuk merealisasikan hal tersebut terutama bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sektor ini dinilai masih gagap terhadap teknologi sehingga kesulitan untuk masuk ke pasar e-commerce. "Kendali UKM kita adalah soal IT memang agak sulit, karena memang kan para pelaku UKM kita kan belum melek IT-lah," kata Karyanto saat menggelar diskusi bersama media di Hotel Artotel, Selasa (13/11/2018).
Karyanto mengakui, produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM sudah cukup bagus. Namun, produk ini terkendala pemasaran dan hanya bermain di pasar dalam negeri. Bahkan, ada kecenderungan pelaku UMKM tidak memanfaatkan platform e-commerce.
“Padahal produk- produk yang masuk ke China sudah banyak misal sarang burung walet," ujarnya.
Dia menambahkam, UMKM harus meningkatkan kemampuannya di bidang teknologi untuk bisa bersaing dengan pelaku usaha yang sudah terjun di pasar e-commerce. Karena itu, Kemendag telah menyiapkan program-program yang bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan e-commerce untuk pelaku UMKM.
"Dilakukan pelatihan oleh-oleh kami, di Kemendag ada program-program untuk melatih upaya dalam hal, supaya mengantisipasi dari e-commerce," kata Karyanto.
Dengan memanfaatkan e-commerce, UMKM diharapkan dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan negara. Pada 2017 kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat dari 1,7 persen du 2016 menjadi 4,48 persen.
Sebagai informasi, Menteri-menteri Ekonomi ASEAN berkomitmen untuk mempromosikan dan memfasilitasi inovasi dan pergerakan perdagangan melalui elektronik atau dikenal e-commerce (niaga elektronik/niaga-el) dengan menandatangani Perjanjian Pengembangan Niaga Elektronik (ASEAN Agreement on E-Commerce).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meyakini perjanjian ini memberi dampak positif signifikan bagi Indonesia. Pasalnya, pada saat yang bersamaan Indonesia juga sedang mendorong tumbuhnya aktivitas bisnis termasuk skala UMKM seperti usaha rintisan.
“UMKM diharapkan dapat memanfaatkan platform niaga-el di Indonesia dan ASEAN untuk dapat menembus pasar ASEAN dan global. Untuk itu, Pemerintah akan mendorong upaya peningkatan daya saing UMKM,” kata Mendag.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PPPOMH
No comments:
Post a Comment