September Deflasi, BPS Sebut Harga Beras Malah Naik

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penurunan harga bahan pangan membuat terjadinya  deflasi 0,18 persen di September 2018. Namun, harga bahan pokok pangan seperti beras masih mahal.

Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga beras IR 64 (medium) di Pasar Kramat Jati rata-rata selama September 2018 Rp11.500 per kilogram. Sementara, di Pasar Johar Baru tembus Rp15.000 per kg.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berdasarkan data miliknya memang terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan di periode ini. Kenaikan harga terbesar sebanyak 0,29 persen dari bulan sebelumnya yaitu komoditas beras dan kentang di mana berkontribusi ke inflasi hanya 0,01 persen. 

"Memang ada deflasi bahan makanan 1,62 persen dan sumbangan ke deflasi 0,35 persen. Namun, ada catatan bahwa ada dua komoditas yang harganya naik tipis seperti kentang dan beras," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Hal ini menurutnya diakibatkan musim tanam padi yang jatuh pada Oktober hingga Desember mendatang. Pada masa ini, biasanya produksi beras menurun karena bukan masa panen sehingga harga beras naik.

Kendati demikian, ia yakin harga beras ke depannya akan stabil mengingat cadangan beras Bulog masih aman yaitu 2,4 juta ton. Hal ini yang menurutnya berbeda dengan tahun lalu di mana Bulog miliki cadangan beras hanya 900.000 ton.

"Dengan cadangan Bulog yang cukup harga beras akan tetap stabil jadi situasinya agak berbeda. Tapi harga tergantung supply demand dan terhadap stok. Jadi stok kita kini jauh lebih bagus," ucapnya.

Sebagai informasi, pada September 2018 terdapat kenaikan harga gabah petani sebanyak 2,4 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun, angka ini lebih kecil dibandingkan kenaikan pada Juli ke Agustus yang sebesar 3,05 persen.

Untuk harga beras grosir naik 0,01 persen sedangkan beras eceran naik 0,29 dibandingkan bulan sebelumnya. Padahal  pada Agustus dibandingkan Juli justru mengalami penurunan sebesar 0,31 persen pada beras grosir dan 0,29 persen pada beras eceran.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zHvfc5