Pages

Sunday, October 14, 2018

Meski AS Dilanda Badai Politik, Trump Tetap Nyaman Jadi Presiden

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak terpengaruh dengan badai politik yang menimpa kepemimpinnya. Hampir dua tahun menjabat, Trump tetap merasa nyaman di Gedung Putih.

Seperti diketahui, masa kepemimpinannya dilanda polemik, seperti pengakuan sepihak Yerusalam sebagai ibu kota Israel, kebijakan nol toleransi terhadap imigran ilegal, dan perang dagang, serta yang teranyar pengajuan Brett Kavanaugh sebagai Hakim Agung.

"Agak sedikit nyata untuk mengatakan saya adalah presiden Amerika Serikat, tapi saya pikir semua orang benar. Bahkan teman-teman tidak memanggil saya Donald, mereka memanggil saya Presiden," kata Trump, di acara '60 Minutes' stasiun televisi CBS, sebagaimana dilaporkan kembali Reuters, Senin (15/10/2018).

"Sekarang saya sangat merasakan menjadi POTUS," ujarnya, menyebut akronim untuk Presiden Amerika Serikat.

Sepanjang wawancara, Trump tampak bersemangat untuk berbicara tentang berbagai masalah. Di situ dia tidak menunjukkan tanda melepas kepribadiannya yang bebas sebagai presiden.

Trump juga mencoba berada di titik aman saat menyinggung soal kebijakan kontroversialnya memisahkan anak-anak imigran ilegal dari orangtua mereka di perbatasan.

"Ketika Anda ingin agar orang tua untuk tetap bersama (anak-anak), oke. Saat Anda membolehkan hal itu, apa yang terjadi adalah orang-orang akan pergi ke negara kita. Harus ada konsekuensinya, karena mereka datang ke negara kita secara ilegal," ujarnya.

Kebijakan yang memisahkan anak-anak imigran ilegal dengan orangtua mereka, sebagian besar dari Guatemala, Honduras, dan El Salvador, memicu kecaman luas terhadap Trump. Sekitar 2.500 anak-anak dipisahkan dari orangtua, namun Trump mencabut kebijakan itu pada Juni lalu.

Beberapa hari kemudian, seorang hakim federal memerintahkan agar anak-anak itu disatukan kembali dengan keluarga mereka.

Pengusaha asal New York yang melenggang ke Gedung Putih setelah menang dari calon Demokrat Hillary Clinton ini selalu mengejutkan dunia politik AS sejak menjabat pada 2017 lalu. Trump mengatakan, panggung politik Washington lebih keras daripada dunia bisnis yang digelutinya sebelum terjun ke politik.

"Washington DC adalah tempat yang ganas dan kejam, pembicaraan buruk, serta orang-orang yang berbicara di belakang Anda. Tetapi Anda tahu, dan dengan cara saya, saya merasa sangat nyaman di sini," kata Trump.

"Saya selalu mengatakan orang yang paling sulit adalah pengusaha real estate Manhattan dan bla, bla. Sekarang saya bisa bilang bahwa mereka adalah bayi," ujarnya, menjelaskan, tantangan sebagai pengusaha real estate kini bukan apa-apa lagi bila dibandingkan dengan tugas presiden.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QTa3G9

No comments:

Post a Comment