
KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia membebaskan 11 muslim asal China dari etnis Uighur. Pada Jumat pekan lalu, China dengan tegas menentang keputusan Malaysia itu apalagi mengirim mereka ke Turki.
Sebanyak 11 muslim Uighur itu melarikan diri dari tahanan Thailand pada 2017 lalu masuk Malaysia. Mereka sempat ditahan imigrasi untuk pemeriksaan dan dibebaskan pada pekan lalu.
Baca Juga: Tolak Seruan China, Malaysia Bebaskan 11 Muslim Uighur
Kejaksaan Malaysia mencabut tuduhan pelanggaran keimigrasian terhadap 11 musim etnis Uighur atas dasar kemanusiaan. Orang-orang itu ditahan dan didakwa secara ilegal memasuki Malaysia setelah kabur dari penjara Thailand pada November 2017. Mereka kabur dengan melobangi dinding penjara dan turun menggunakan tali terbuat dari selimut.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad menegaskan, pemerintah membebaskan karena mereka tak bersalah selama berada di Malaysia.
"Mereka tak melakukan perbuatan salah di negara ini, karena itu mereka dibebaskan," kata Mahathir, dikutip dari Reuters, Senin (15/10/2018).
Keputusan ini tampaknya akan menambah buruk hubungan kedua negara. Mahathir diketahui mengeluarkan beberapa kebijakan yang dianggap merugikan China sejak dilantik pada Mei lalu.
Di antaranya, Mahathir membatalkan proyek senilai lebih dari 20 miliar dolar AS yang diberikan kepada perusahaan China.
Pada Februari China mendesak Malaysia untuk mengirim pulang muslim Uighur. Namun beberapa organisasi kemanusiaan Barat mencoba menghalangi Malaysia untuk mengirim mereka ke China.
Negeri Tirai Bambu itu dikecam konumitas internasional, termasuk Amerika Serikat, terkait tuduhan menahan 1 juta muslim Uighur untuk dicuci otak mereka dengan paham komunis. China juga dituduh melakukan pelanggaran HAM di Xinjiang dengan menyiksa tahanan Uighur serta memberlakukan kontrol ketat terhadap agama dan budaya mereka. Namun pemerintah membantahnya.
Baca Juga: Muslim Uighur China Dipersekusi Melalui Kamp 'Pendidikan-Kembali'
Beijing justru menuduh minoritas Uighur sebagai kelompok separatis karena merencanakan serangan etnis mayoritas Han wilayah barat Xinjiang dan tempat lain.
Selama bertahun-tahun, ratusan bahkan ribuan etnis Uighur melarikan diri dari kerusuhan dengan kabur ke Asia Tenggara dan Turki.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2EiZL0f
No comments:
Post a Comment