
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjugan wisatawan mancanegara (wisman) menurun 1,93 persen pada Agustus 2018 dibandingkan bulan sebelumnya. Pasalnya, di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali terjadi gempa.
Namun, jumlah wisman dibandingkan Agustus 2017 naik 8,44 persen. Dengan demikian, sejak Januari-Agustus 2018 tercatat 10,58 juta kunjungan wisman atau naik 12,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah ini terdiri atas kunjungan melalui udara sebanyak 1,01 juta kunjungan, melalui laut 281.100 kunjungan, dan darat 224.170 kunjungan. Adapun penurunan terjadi pada kunjungan melalui jalur udara sebesar 0,89 persen dibanding Agustus 2017.
"Penurunan wisatawan mancanegara terbesar di bandara intenasional NTB, bulan itu ada bencana gempa bumi. Penurunan kedua terbesar Ngurah Rai," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Penyebab lainnya karena pada periode ini terjadi penurunan akibat faktor musiman di mana musim liburan luar negeri sudah berakhir. Pasalnya, setiap Juli memang akan ada kunjungan wisman yang cukup besar dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) karena liburan musim panas.
"Juli itu biasanya setiap tahun kunjungan meningkat tajam tapi kemudian menurun (di Agustus). Wisatawan dari Amerika dan Eropa itu biasanya terjadi di Juli puncaknya," kata dia.
Dari jumlah kunjungan 1,51 juta, BPS mencatat wisman yang datang dari Asean memiliki presentase kenaikan tertinggi yaitu 18,01 persen dibanding Agustus 2017. Sementara penurunan terbesar pada Timur Tengah yaitu sebesar 19,31 persen.
"Peningkatan terjadi di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang. Kita tahu ada event Asian Games jumlah 2.263 orang tapi persentase kenaikan 90,97 persen," ucapnya.
Berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman yang datang paling banyak berasal dari China sebanyak 212.200 kunjungan, Malaysia 210.100 kunjungan, Timor Leste 169.800 kunjungan, Singapura 153.000 kunjungan, dan Australia 115.100 kunjungan.
"Jumlah spot pariwisata di Indonesia luar biasa, masih banyak spot-spot yang belum jadi interest utama," tuturnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OmKLma
No comments:
Post a Comment