
NEW YORK, iNews.id - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengaku sangat terganggu dengan pengakuan yang dibuat oleh Saudi, yang menyebut jurnalis Jamal Khashoggi memang tewas di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Guterres pun menyampaikan rasa duka cita atas kabar kematian Khashoggi kepada pihak keluarga.
"Sekretaris Jenderal sangat terganggu dengan konfirmasi kematian Jamal Khashoggi," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, seperti dilaporkan Anadolu, Senin (22/10/2018).
"Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman Khashoggi."
Guterres juga meminta penyelidikan transparan untuk mengusut penyebab di balik kematian Khashoggi. Pelaku pembunuhan, kata dia, harus bertanggung jawab.
"Dia menekankan perlunya investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan tentang keadaan kematian Khashoggi dan pertanggungjawaban penuh bagi mereka yang bertanggung jawab," sambungnya.
Pernyataan Guterres muncul sebagai respons terhadap pengumuman Pemerintah Saudi yang mengonfirmasi Jamal Khashoggi tewas setelah berkelahi dengan sejumlah orang yang ditemuinya di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Sementara itu, sebelumnya, pernyataan serupa juga disampaikan oleh Uni Eropa (UE). Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Federica Mogherini, menyebut hal ini sebagai situasi yang sangat mengganggu dan mendesak investigasi menyeluruh atas apa yang terjadi di konsulat tersebut.
"Keadaan yang muncul dari kematian Jamal Khashoggi sangat mengganggu, termasuk pelanggaran mengejutkan (terhadap) Konvensi Wina 1963 tentang Hubungan Konsuler," kata Mogherini.
"Oleh karena itu, UE, seperti para mitranya, menekankan perlunya investigasi menyeluruh, kredibel, dan transparan yang berkelanjutan, menjabarkan kejelasan mengenai keadaan pembunuhan dan memastikan akuntabilitas penuh dari semua pihak yang bertanggung jawab untuk itu," ujarnya.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PMZ7to
No comments:
Post a Comment