Pages

Monday, October 1, 2018

AS-Kanada Capai Kesepakatan Dagang, Wall Street Dibuka Menguat Tajam

NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tajam karena pelaku pasar menyambut positif kesepakatan bilateral yang diteken Kanada dan Amerika dalam skenario Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang baru.

Mengutip CNBC, Senin (1/10/2018), indeks Dow Jones Industrial Average naik 264 poin dengan saham American Express dan Boeing memimpin penguatan. Indeks S&P 500 naik 0,8 persen, dipimpin oleh penguatan 1 persen di sektor material dan industri. Indeks Nasdaq Composite naik 0,7 persen karena saham Amazon dan Apple menguat lebih dari 1 persen.

"Pasar bergembira karena kami menghapus ketidakpastian," kata Maris Ogg, presiden di Tower Bridge Advisors.

"Sepertinya kesepakatan perdagangan ini akan menguntungkan kedua negara, tetapi saya tidak akan menyebutnya sebagai kemenangan besar bagi administrasi Trump."

Ogg mencatat kesepakatan itu berfungsi sebagai batu loncatan untuk AS dalam negosiasi perdagangannya dengan China. Kanada dan AS mendapatkan kesepakatan perdagangan untuk menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) saat ini.

Perjanjian baru ini akan diberi nama Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada, atau USMCA untuk jangka pendek, menurut pejabat administrasi senior AS.

Kesepakatan itu akan memberikan lebih banyak akses pasar kepada peternak sapi perah AS, sementara Kanada secara efektif telah membatasi ekspor mobil ke Amerika. Kedua negara, bersama dengan Meksiko akan menandatangani perjanjian ini pada akhir November.

Saham Ford dan General Motors keduanya melonjak lebih dari 1 persen menyusul pemberitaan tersebut. Boeing dan Caterpillar, saham yang juga sensitif terhadap berita perdagangan, masing-masing naik 1,8 persen dan 0,3 persen.

Penguatan di Wall Street terjadi setelah indeks S&P 500 mencatat kuartal terbaiknya sejak 2013 dengan naik 7,2 persen dalam periode tersebut.

Saham Tesla melonjak lebih dari 17 persen setelah CEO Elon Musk menyelesaikan tuduhan dengan Securities and Exchange Commission atas tawarannya yang dibatalkan baru-baru ini untuk memprivatisasi perusahaannya.

Sebagai bagian dari penyelesaian, Musk akan menyerahkan posisi Chairman Tesla selama setidaknya tiga tahun. Tesla dan Musk akan membayar denda masing-masing 20 juta dolar AS.

Sementara itu, General Electric melonjak 11,7 persen setelah perusahaan itu secara tiba-tiba mencopot John Flannery dari jabatan CEO dan menggantinya dengan Lawrence Culp.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zJhVUN

No comments:

Post a Comment