
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah dan Komisi XI DPR sepakat mengesahkan asumsi makro yang diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Dalam rapat kerja yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, suasana sempat memanas saat Fraksi Gerindra keberatan dengan asumsi kurs rupiah yang diajukan pemerintah untuk tahun depan sebesar Rp14.400 per dolar AS.
Anggota Komisi XI Fraksi Gerindra, Heri Gunawan menilai asumsi kurs rupiah tidak realistis karena nilai dolar AS saat ini sudah berada di kisaran Rp14.800-Rp14.900 per dolar AS.
Dia mengusulkan agar kurs dipatok Rp14.700 per dolar AS. Kendati demikian, penolakan tersebut berhenti setelah Heri menyetujui asumsi kurs yang diajukan pemerinta.
"Dengan berat hati, Fraksi Gerindra menyetujui asumsi nilai tukar rupiah," kata Heri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
BACA JUGA:
Menkeu Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Tak Capai Target
Dari Dolar AS hingga Harga Minyak, Begini Asumsi Makro RAPBN 2019
Soal kurs rupiah, Menteri Keuangan Sri Mulyai Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus mewaspadai dinamika mata uang. Pertimbangan dalam menetapkan kurs didasarkan pada berbagai faktor, termasuk ekspor impor dan defisit transaksi berjalan.
"Beberapa dinamika yang terutama berkaitan dengan nilai tukar yang kemudian terlihat dalam dinamika eksternal account kita. ekspor minus, impor menunjukkan adanya perubahan atau kita memproyeksikan impor akan sedikit menurun," tuturnya.
Meski begitu, Menkeu mengucapkan terima kasih atas persetujuan DPR terkait asumsi makro RAPBN 2019.
"Kita telah melaksanakan rapat bersama untuk membuat APBN kredibel dan tetap terjaga. Meski kita semua juga mengakui ada dinamika global yang perlu kita waspadai. Terimakasih atas seluruh kerjasama yang sangat baik," katanya.
Berikut asumsi makro dalam RAPBN 2019 yang telah disepakati pemerintah bersama Komisi XI DPR:
1. Pertumbuhan Ekonomi : 5,3%
2. Nilai Tukar Rupiah : Rp14.400 per dolar AS
3. Inflasi : 3,5 persen
4. SPN Tiga Bulan : 5,4 persen
5. Tingkat pengangguran terbuka : 4,8-5,2 persen
6. Tingkat kemiskinan : 8,5-9,5 persen
7. Tingkat ketimpangan : 0,38-0,39 persen
8. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : 71,98
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xbvLN3
No comments:
Post a Comment