Pages

Sunday, September 30, 2018

IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

JAKARTA, iNews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs rupiah bergerak searah pada jeda sesi pertama perdagangan Senin (1/10/2018) siang.

Sempat bergerak di dua zona, IHSG parkir di zona merah setelah turun 24,15 poin atau 0,4 persen ke 5.952,4 poin.
Mengutip data RTI, dari total 479 saham yang diperdagangkan, 177 menguat, 176 melemah, dan 126 stagnan. Frekuensi perdagangan terjadi 175.048 kali dengan nilai transaksi Rp2,84 triliun dan 5,41 miliar lembar saham diperjualbelikan.

Dari sembilan sektoral penggerak IHSG, tujuh sektor turun dan tiga sektor naik. Sektor perkebunan menjadi pemberat utama laju indeks setelah turun 1,4 persen, diikuti sektor industri dasar 1,34 persen. Namun, sektor pertambangan menahan IHSG turun lebih dalam setelah menguat 1,42 persen.

Sejumlah saham yang menguat dan masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp675 (1,44 persen) ke Rp46.350
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun Rp225 (2,27 persen) ke Rp9.700
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun Rp100 (2,7 persen) ke Rp3.610
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp20 (0,89 persen) ke Rp2.230
- PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) turun Rp20 (1,19 persen) ke Rp1.655

Sementara saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp90 (2,08 persen) ke Rp4.410
- AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp200 (5,45 persen) ke Rp3.870
- PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp90 (3,21 persen) ke Rp2.890
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) naik Rp35 (2,06 persen) ke Rp1.735
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik Rp35 (3,5 persen) ke Rp1.035

Investor asing mencatat aksi beli bersih (net buy) Rp146,89 miliar di pasar reguler dan Rp111,58 miliar di seluruh pasar, termasuk pasar negosiasi dan pasar tunai.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot masih terdepresiasi tipis. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 2 poin atau 0,02 persen ke 14.905 per dolar AS.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NQDQC6

No comments:

Post a Comment